Cara membangun startup bootstrapping
- StartUp

9 Tips Sukses Membangun Startup Secara Bootstrapping

Bootstrapping adalah salah satu aternatif  yang digunakan para founder untuk membangun startup. Ada 2 motif menerapkan bootstrapping dalam menjalankan startupnya, yaitu di karenakan idealisme dan kondisi.

Bootstrapping adalah proses mendirikan sebuah startup, tanpa ada bantuan pendanaan dari investor maupun vanture capital. Dalam satu hal seorang founder memilih untuk bootstrapping, di karenakan rasa idealisme mereka. Founders ingin kontrol sepenuhnya di pegang mereka, baik dalam hal menajalankan strategi bisnis, pengelolaan operasional dan anggaran. Dan dalam satu hal lainnya, founder memilih bootstrapping di karenakan kondisi. Maksud kondisi disini adalah startup tersebut belum masuk dalam kriteria agar dapat di investasi oleh venture capital, maka dari itu founder terpaksa harus menjalankan startup secara mandiri tanpa bantuan eksternal, hingga akhirnya startup tersebut bisa mendapatkan investasi.

Menjalankan startup dengan bootstrapping sendiri memang memiliki beberapa keuntungan yaitu :

  1. Fokus pada produk bukan perintah investor
    Sejak pertama sekali mengeluarkan ide dalam membuat startup, pastinya anda telah memiliki rancangan produk yang ingin di buat dan di realisasikan. Namun sering sekali ketika ide gemilang anda akhirnya terdanai oleh sebuah venture capital, justru membuat anda lebih banyak mendengarkan “perintah”  dari sang VC di bandingkan fokus pada produk awal anda. Hal ini menyebabkan hasil dari produk yang di buat tidak sesuai dengan ekspetasi, anda hanya menjadi pekerja yang membuat ide pengembangan produk investor. Hal ini tidak akan terjadi jika bootstrap menjadi pilihan. Anda dapat menciptakan produk yang ingin anda buat sebebas mungkin dan intinya dalam proses pembuatan produk tetap dengarkan pendapat dan saran orang lain.
  2. Eksekusi
    Hal yang terpenting dalam startup bukanlah ide maupun businnes plan, tetapi Eksekusi. Maka dari itu jangan pernah takut mengutarakan ide dan rencana bisnis anda ke banyak orang. Ide yang sama bisa di miliki oleh jutaan orang yang berbeda, namun tidak dengan cara eksekusinya. Eksekusilah yang menjadi proses penentu apakah startup anda diterima atau tidak oleh pasar.
    Memang biasanya VC memiliki orang-orang berpengalaman di bidangnya, namun belum tentu dapat mengeksekusi dengan baik. Untuk mendapatkan strategi eksekusi yang baik, perlu bekali-kali anda melakukan percobaan langsung kepelanggan. Jika 1 strategi eksekusi tidak berhasil, anda harus segera mencari strategi eksekusi yang baru hingga akhirnya menemukan yang cocok buat startup anda. Tentunya proses pergantian strategi eksekusi akan menjadi proses yang sulit dan lama, jika harus di proses melalui birokrasi sebuah venture capital. Selagi anda mengajukan proses pergantian strategi eksekusi pada VC, mungkin startup lain telah mendahuli anda.
  3. Menjaga ideologi awal startup didirikan
    Dengan tim yang kecil dan sudah ada sejak pertama kali mendirikan, pastinya akan memudahkan untuk berkolaborasi menghasilkan ide-ide unggul dalam menjalankan startup. Dengan bertambahnya investasi, biasanya anda akan menambah jumlah tim yang bekerja. Adanya orang-orang baru ini, bukan hanya menambah beban oprasional namun akan memunculkan ide-ide baru yang tidak sesuai dengan ideologi awal straup dibangun. Dan hal tersebut dapat mengintervensi dalam pengambilan keputusan, di tambah dengan besarnya kekuatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan oleh venture capital.

Baca juga : Apa itu Startup ? Dan ini hal yang harus kamu ketahui tentang dunia startup

Tips membangun startup bootstrapping

Sebenarnya masih banyak lagi keuntungan yang di dapatkan, jika memilih bootstraping. Tetapi ada beberapa hal yang harus anda cermati dalam membangun startup secara bootstraping. Dengan bootstraping, anda akan bertarung secara sendirian  tanpa bantuan dari para  venture capital. Ada 9 tips dari kami bagaimana cara membangun startup secara bootstrapping agar dapat sukses berjalan, berikut ini adalah tipsnya :

1. Konsultasi dan Mentoring

Jika anda di danai oleh venture capital, mereka akan menyediakan kita mentor yang dapat membantu dalam menjalankan startup anda. Namun beda jika anda memilih bootstraping, anda harus mencari sendiri orang yang dapat menjadi mentor. Mau sehebat apapun kita, tetap saja kita perlu mentor yang dapat berbagi pengalaman dalam menjalankan startup. Untuk mencari mentor sebaiknya di mulai dengan aktif pada agenda-agenda kumpulnya para startup di kota anda. berinteraksilah sama siapa saja dan anda akan menemukan orang yang cocok menjadi mentor anda.

 

2. Hemat dan Efisien, akan mebuat anda lebih besar

Hemat dan efisien sepertinya hal yang pasti di sadari, oleh semua founder startup bootstrapping. Jangan pernah keluarkan biaya apapun yang tidak terlalu anda butuhkan dan cari cara agar sesuatu yang kecildapat dampak yang lebih besar. Anda tidak perlu membeli macbook keluaran terbaru agar tampak keren dan sukses, cukup sediakan PC rakitan bekas untuk bekerja. Jika drive anda penuh jangan terlalu berfikir untuk mencari harddisk eksternal, dengan dropbox dan penyimpanan cloud lainya dapat menjadi ruang penyimpanan alternatif. Jangan gunakan tools berbayar, jika tools gratisan memiliki kualitas yang sama.

 

3. Pilihlah Co-founder dengan bijak

Sering kali tim startup berisikan hanya para hacker, Biasanya tim yang di rekrut merupakan teman kuliah dulu. Dengan bootstrap, jumlah tim tidak banyak dan sebagian besar pekerjaan dilakukan secara internal, hal ini mengharuskan para founder dan co-founder memiliki skill yang saling melengkapi satu sama lain. Jika Anda memiliki skill yang berbeda dengan para co-founder, tentunya akan membuat startup anda memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bisa melakukan segalanya lebih baik.

Baca juga : Rahasia Sukses Cara Menjalankan Clothing Line di Usia Muda

4. Rancanglah business plan yang dapat menghasilkan uang dengan cepat

Tidak semua startup dengan rencana bisnisnya masing-masing, dapat menerapkan pola bootstrapping. Karena ada beberapa model bisnis pada startup yang pada awalnya tidak akan mendapat uang sama sekali, mereka lebih fokus pada penguasaan pasar dan startup model ini tentunya butuh biaya sangat besar.

Startup yang berjalan secara bootstrapping, membutuhkan rencana bisnis yang secepat mungkin dapat menghasilkan uang. Kemudian dana yang ada dapat di putar untuk membesarkan startup. Tanpa adanya pemasukan sejak awal, anda akan banyak menghabiskan dana cadangan sebelum anda mendapatkan banyak pelanggan dan akhirnya startup harus exit lebih cepat.

 

5. Pastikan arus kas tercatat dengan baik

Sangat ceroboh jika menggabungkan rekening pribadi dengan rekening bisnis anda. Ini dapat mengakibatkan arus kas yang keluar sangat tidak terukur dan tekendali. Dengan membuat dua akun yang terpisah, ada akan lebih muda dalam melacak dan mengukur kondisi uang perusahaan startup.

Gunakan software HR dan Payroll terbaik, untuk meningkatkan kineja perusahaan startup anda.

 

6. Jangan gaji diri sendiri terlalu besar

Jika startup anda di danai oleh VC, bisa saja anda mematok gaji untuk diri sendiri dengan nilai yang besar. Tapi ingat jika anda memilih untuk bootstrapping, anda akan mengaji dengan usaha sendiri. Tidak sedikit founder yang justru tidak mendapatkan gaji, demi menggaji para pekerjanya. Jangan pernah memikirkan kehidupan yang mewah di awal startup berjalan. Ada baiknya anda mempertimbangkan segala pengeluaran yang sebenarnya tidak terlalu anda perlukan, bahkan tidur dengan anggota keluarga atau teman merupakan ide yang bagus untuk mengurangi biaya hidup anda.


7. Jangan pekerjakan orang, Jika Anda Dapat Melakukan Sendiri

Jika berbicara Bootstrap, pasti selalu berbicara tentang efisiensi. Sering kali sebuah startup merasa bangga dengan jumlah pekerja yang di milikinya, padahal semua masih bisa di lakukan sendiri. Berapa uang yang sebenarnya bisa di alokasikan untuk pengembangan dan pemasaran produk, jika anda melakukan banyak hal secara sendiri di bandingkan harus mencari pekerja baru. Sebagai contoh, ada sebuah startup di indonesia yang tidak menyediakan resepsionis di depan perusahaannya. Sebagai gantinya setiap pekerja yang bertemu pertama kali melihat tamu datang, maka dia akan berperan sebagai resepsionis yang ramah, sekalipun dia seorng programmer.  Hal ini menghemat sekitar 30 juta pertahun, dan dana tersebut sama dengan 30% modal marketing mereka. Anda juga dapat memilih mencari pihak ke-3 dalam mengambangkan produk, dari pada harus mencari pekerja baru. Beriku ini kami rekoemndasi jasa pembuatan aplikasi mobile android dan IOS terbaik.


8. Belilah domain website anda, sebelum dia menjadi begitu mahal
Sebuah nasihat yang tampak begitu sepeleh namun, namun harus anda dengar. Jika anda memiliki ide startup, maka hal pertama yang anda lakukan sebelum mempublikasikan ide tersebut adalah mengamankan domain website startup anda. Nama domain merupakan nama startup anda dan biasanya nama adalah awal dari membangun brand merek yang baik. Nama domain menggambarkan secara tekstual bagiamana bentuk dan rupa dari startup anda, sehingga sangat susah jika harus di ubah.

Banyak sekali para ahli startup berkata  “Ide itu murah dan publikasikanlah, jangan takut ide anda di curi karena eksekusilah yang mahal.”, namun pastikanlah sebelum mempublikasikan ide, anda telah mengamankan domain anda. Banyak pihak yang dapat mengambil kesempatan dengan membeli domain tersebut dan menjualnya dengan harga sangat mahal kepada anda.

Jadi jangan pernah berpikir jika anda dapat membeli domain nanti, ketika startup anda mulai di lirik banyak orang. Karena begitu startup anda mulai banyak diketahui dan dilirik banyak orang, harganya akan meningkat dengan tidak masuk akal. Belilah domain sejak dini, pasang lending page dan mulailah bercerita kepada banyak orang untuk meningkatkan branding startup anda.

Klik link berikut ini untuk melihat : Jasa pembuatan website terbaik di indonesia

9. Manfaatkan proyek sampingan
Anda sadar bahwasanya bisnis itu begitu dinamis dan terkadang uang yang di tunggu belum juga hadir. Anda harus berfikir secara kreatif, bagaimana mendapatkan uang untuk membiatyai oprasioanal startup anda. Coba lihat tim anda yang memiliki programmer dan pebisnis yang handal, Jika anda seorang entrepreneur sejati pastinya anda akan melihat peluang bisnis di sini. Manfaatkanlah skill anda dan tim untuk mengerjakan proyek-proyek sampingan, sisihkan sebagian keuntungan untuk membesarkan startup anda. Baca juga tengtang : Bisnis Online Terbaik 2017
Membangun startup secara bootstrapping itu sulit, tapi bukan berati tidak bisa di lakukan. Dengan  usaha keras, kolaborasi, dan semangat pantang mundur untuk membesarkan perusahaan startup anda, maka kesuksesan akan menghampirin anda. Jika anda membutuhkan pihak ke tiga dalam mendevelop produk startup anda jangan sungkan untuk menghubungi www.mpssoft.co.id

About MPSSOFT PT Mitra Pasifik Solusindo

Read All Posts By MPSSOFT PT Mitra Pasifik Solusindo

2 thoughts on “9 Tips Sukses Membangun Startup Secara Bootstrapping

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.