Istilah karyawan kantoran atau sering dibilang pekerja kerah putih sudah digunakan sejak tahun 80an. Penggunaan istilah tersebut lebih sering disandingkan kepada mereka cenderung menggunakan pikiran daripada kerja fisik. Ini merupakan kebalikan dari pekerja kasar.
Kelebihan Pekerja Kerah Putih
Dapat disimpulkan bahwa pekerja kerah putih memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pekerja kasar atau buruh.
Penghasilan Yang Relatif Lebih Besar
Penghasilan yang didapatkan oleh pekerja kerah putih biasanya lebih besar jika dibandingkan dengan pekerja buruh. Misalnya UMR disebuah kota Rp. 2.000.000 bisa didapatkan oleh pekerja buruh, sedangkan pekerja kerah putih bisa mendapatkan sekitar 2-4 juta perbulannya.
Baca Juga:
- Cara Mengatasi Kesalahan dalam Mengelola Stok
- 5 Cara Meningkatkan Daya Ingat Karyawan
- Minimal Usia TKA Yang Bisa Bekerja Di Indonesia
- Ukur Kebahagiaan Karyawan Dengan 5 Pertanyaan Penting Ini
- Metode Merencanakan Bisnis Trip Yang Benar
Gengsi Yang Lebih Tinggi
Tingkat gengsi seorang karyawan lebih tinggi dari para pekerja buruh. Selain karena lingkungan tempat bekerja yang didapatkan kerah putih adalah lingkungan perkantoran yang cenderung memberikan kesan gengsi yang lebih tinggi.
Jenjang Karir Yang Terbuka
Jenjang karir seorang karyawan jauh lebih terbuka dibandingkan pekerja buruh. Salah satu alasannya adalah tingkat pendidikan yang sering menjadi persyaratan utama seorang pekerja dapat naik jabatan.
Lingkungan Kerja Yang Baik
Dibandingkan dengan buruh, pekerja kantoran mendapatkan fasilitas tempat kerja yang lebih baik dan kondusif. Seperti ruangan kantor yang bersih, dilengkapi ac, meja kantor, komputer dan lainnya.
Kelebihan Pekerja Kerah Putih
Walapun mendapatkan banyak benefit, tidak berarti pekerja kantoran tak terlepas dari kekurangan.
Ancaman Kesehatan
Ancaman ini datang dari minimnya aktifitas fisik pekerja kerah putih. Durasi kerja 7-8 jam cenderung dihabiskan didepan komputer. Hal ini berpotensi pada kondisi kesehatan yang buruk, biasanya gejala penyakit degeneratif, depresi, dan psikosomatis akan mulai muncul.
Jam Kerja Yang Sering Molor
Tidak hanya lembur tetapi juga pekerja kantoran cenderung membawa pulang pekerjaan mereka. ini adalah sebuah kekurangan karena karyawan kantoran akan kehilangan waktunya dengan keluarga. (sumber: jojonomic.com/blog)