Pastinya 3 tipe pekerjaan ini sudah sering sekali anda dengar saat membaca lowongan pekerjaan, ataupun dari orang-orang sekitar anda. Namun rupanya masih banyak orang yang belum benar-benar memahami, perbedaan dari 3 tipe pekerjaan ini secara detail. Maka dari itu, di kesempatan kali ini kami akan membahas tentang perbedaan karyawan yang bekerja sebagai full-time, part-Time dan freelancer.
KARYAWAN FULL-TIME
Karyawan Fulltime adalah karyawan yang bekerja dengan jam waktu penuh sesuai dengan peranturan pemerintah, yaitu sekitar 7-8 jam perhari. Jadi dapat di artikan makna penuh waktu (Full-Time) disini adalah karyawan bekerja secara penuh di mana dalam seminggu menghabiskan waktu kerja sekitar 35-40 jam dan mendapatkan gaji bulanan. Tapi ada beberapa pihak menyatakan jika bekerja dengan gaji harian, maka anda tidak termasuk fulltime walaupun jam kerja sama.
Baca juga : 6 Kekurangan Bekerja Di Startup Yang Harus Kamu Ketahui
Bekerja sebagai full-time memiliki beberapa keuntungan di antaranya yaitu :
- Mendapatkan jenjang karir yang lebih baik
- Gaji yang lebih besar dan terjamin setiap bulannya
- Mendapatkan Intensif seperti jaminan kesehatan, bonus, cuti dan bentuk intensif lainnya
- Dll
Tetapi bekerja sebagai karyawan full-time juga memiliki kekurangan seperti :
- Menyita banyak waktu untuk bekerja
- Biasanya memiliki ikatan dinas yang jika di langgar akan mendapatkan denda besar
- Kurangnya waktu untuk mengerjakan hal lain
- Dll
KARYAWAN PART-TIME
Karyawan Parttime adalah mereka yang bekerja dengan durasi kurang dari 7 sampai 8 jam perhari atau kurang dari 35 sampai 40 perminggunya. Beberapa pekerjaan yang menerapkan part-time antara lain penjaga loket, penerima tamu, pramu saji dll. Parttime juga di sebutkan untuk para pekerja yang akan direkrut hanya pada agenda tertentu saja. Contohnya ketika ada event pameran, maka perusahaan merekrut SPG ataupun penjaga stand selama masa event pameran berlangsung saja.
Baca juga : Ingin Bekerja Di Mana, Perusahaan Startup Atau Konvensional ?
Adapun beberapa keuntungan bekerja sebagai karyawan part-time yatu :
- Waktu kerja yang lebih singkat, sehingga anda dapat melakukan aktivitas lainnya
- Lebih mudah untuk berpindah pekerjaan untuk mendapatkan pengalaman baru
- Dll
Namun kekurangan dari bekerjsa sabagai part-time di antaranya :
- Gaji yang lebih kecil
- Tidak ada jaminan karir kedepannya
- Pemberhentian perpanjangan kontrak kerja
- Dll
FREELANCER
Freelancer atau pekerja lepas adalah pekerja yang tidak terikat dengan perusahaan manapun dalam waktu yang panjang. Dalam bekerja, seorang freelance menggunakan sistem proyek, di mana perusahaan yang mengggunakan jasanya akan membuat proses kesepakatan tentang proyek apa yang ingin di buat dan tenggang waktu maksimal proses pengerjaan proyek tersebut. Biasanya para freelance banyak bergerak di bidang web development, Design grafis, Content marketing dll. Seorang freelance boleh bekerja kapan saja dan dimana saja, yang terpenting mampu mengerjakan tugas proyek tepat pada waktunya. Setelah proyek selesai, maka tidak ada lagi keterikatan antara sang freelance dengan perusahaan.
Baca juga : Data Scientist, Profesi Paling Seksi Di Abad 21
Bekerja sebagai freelance juga memiliki keuntungan, diantaranya seperti :
- Bebas mengerjakan tugas di mana saja dan kapan saja
- Anda dapat mengerjakan apa yang anda inginkan saja
- Anda dapat menawarkan gaji sesuai keinginan anda sendiri
- Tidak terikat dengan peraturan perusahaan
- Dll
Walaupun terlihat menyenangkan, ternyata bekerja sebagai freelance juga memiliki kekurangan yaitu :
- Tidak memiliki jaminan penghasilan yang tetap
- Tidak ada kepastian akan mendapatkan project selanjutnya
- Harus mengerjakan segala tugas sendiri
- Walaupun waktu bekerja bebas, nyatanya freelance bekerja lebih lama di bandingkan karyawan fulltime
Nah di antara 3 tipe pekerjaan ini, tipe manakah yang anda inginkan ?
