Mencari pekerjaan memang bukanlah hal yang mudah, terlebih jika kita belum memiliki pengalaman dalam bekerja (fresh graduate). Oleh karena itu ada beberapa pihak yang memanfaatkan hal tersebut dengan membuat iklan lowongan kerja dengan embel-embel yang sangat menarik bagi para pencari kerja fresh graduate. Padahal tujuan pihak tertentu membuat iklan lowongan kerja adalah untuk mendapatkan keuntungan untuknya. Contohnya dengan meminta uang kepada calon pekerja agar dapat diterima diperusahaannya, atau memberikan kata-kata “tidak memerlukan pengalaman kerja” didalam iklan lowongan kerja padahal dari kata-kata tersebut berguna untuk mendapatkan calon pekerja yang belum mengerti dengan dunia kerja dan dapat dijadikan pekerja serabutan atau kerja paksa.
Ketidaktahuan tentang dunia kerja dan terlalu terburu-buru biasanya menjadi salah satu penyebab pencari kerja menjadi tertipu ketika melihat iklan lowongan kerja, Untuk itu ada beberapa hal yang harus anda perhatikan saat hendak mencari pekerjaan. Berikut adalah beberapa hal yang harus anda perhatikan ketika mencari lowongan pekerjaan.
Baca juga: 8 Hal Yang Harus Dihindari Saat Hari Pertama Bekerja
Meminta untuk menyetor uang dengan jumlah tertentu
Sejatinya setiap orang mencari pekerjaan bertujuan agar dapat membiayai kebutuhan hidupnya. Sehingga sangat tidak masuk akal jika calon pekerja diminta untuk mentransfer sejumlah uang dalam jumlah tertentu. Biasanya hal seperti ini sering terjadi kepada pencari kerja yang ingin bekerja di perusahaan yang cukup ternama, sejumlah oknum menawarkan kepada pencari kerja agar dapat bekerja diperusahaan tersebut tetapi dengan syarat harus menyetor sejumlah uang kepada oknum tersebut, alih-alih dapat bekerja diperusahaan yang bergengsi malah harus merugi karena kehilangan uang. Untuk itu jangan pernah mau jika anda dimintai untuk mentransfer sejumlah uang agar dapat menjadi pekerja di perusahaan tertentu.
Baca juga: Jenis-Jenis Wawancara Kerja Yang Wajib Diketahui
Menggunakan email gratisan dan alamat kantor palsu
Biasanya perusahaan yang benar-benar profesional akan menggunakan emailnya sendiri, atau menggunakan email sesuai dengan nama perusahaan, contohnya [email protected]. Jika perusahaan tidak menggunakan email nya sendiri maka kemungkinan perusahaan tersebut kurang profesional. Mungkin ada beberapa perusahaan kecil yang masih menggunakan alamat email gratis seperti Gmaill, Yahoo, atau Outlook. Tetapi sudah seharusnya divisi HR diperusahan tersebut tidak menggunakan email pribadi saat melakukan perekrutan anggota pekerja baru. Selain itu periksa juga alamat kantor di iklan lowongan pekerjaan, pastikan alamat kantor tersebut valid dan dapat dipercaya.
Tidak memerlukan pengalaman kerja
Tidak ada pekerjaan yang tidak memerlukan pengalaman kerja meskipun pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang sangat mudah untuk dilakukan. Untuk itu anda harus berhati-hati ketika melihat iklan lowongan kerja dengan embel-embel tidak memerlukan pengalaman kerja. Karena bisa saja perusahaan tersebut ingin merekrut karyawan yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja paksa dan tidak jelas job description nya.
Gaji terlalu tinggi dari ekspektasi
Setiap pencari kerja tentu saja tergiur dengan gaji dan bonus tinggi yang diberikan oleh perusahaan pembuka lowongan kerja, tetapi anda perlu berhati-hati dengan perusahaan yang memberikan gaji dan bonus terlalu tinggi di iklan lowongan kerja nya. Karena bisa saja pada kenyataannya perusahaan tersebut tidak memberikan gaji seperti yang tertera didalam iklan lowongan kerja. Oleh karena itu jangan habiskan waktu anda untuk iklan lowongan kerja yang menipu dengan cara menawarkan gaji dan bonus yang tinggi.
Baca juga: 10 Pekerjaan Teknologi Bergaji Tertinggi Tanpa Harus Sarjana
Tidak berisi dengan job desc yang jelas
Perusahaan yang profesional tentu akan membuat iklan lowongan kerja dengan baik dan jelas. Ketika anda melihat iklan lowongan kerja tidak disertai dengan deskripsi pekerjaan yang jelas anda harus berhati-hati, terlebih jika lowongan kerja tersebut menyertakan keempat poin diatas. Dengan tidak jelasnya job desc, maka bisa saja anda menjadi pekerja yang selalu diperintahkan untuk melakukan berbagai hal yang seharusnya bukan tugas anda.
