4 Karakter Atasan – Studi yang telah diulas dalam INC.com, menyatakan bahwa sifat atasan atau manajer akan mempengaruhi kondisi kesehatan karyawannya. Menurut studi tersebut juga menyatakan bahwa sikap bos yang buruk akan menyebabkan karyawan lebih rentan terkena serangan jantung dan ganggunan darah kronis.
Lalu adakah cara melihat karakter atasan atau bos yang bersifat meracuni karyawannya? Kami kutip dari PortalHR.com setidaknya ada 4 karakter atasan yang menunjukan bahwa sikapnya bisa membahayakan anggota timnya. Kami akan membahas satu per satu, sebagai berikut:
Atasan Yang Tidak Kompeten
Dimasa sekarang, karyawan yang berwawasan luas yang melek teknologi seringkali mengetahui lebih banyak tentang pekerjaannya dibandingkan oleh atasannya sendiri. Seorang yang atasan yang hebat biasanya berhasil atau mampu mempengaruhi karyawannya dengan kemampuan dan limu yang dimilikinya. Pemimpin yang mampu menunjukan keterampilannya, dan ilmu pengetahuan yang baik dalam hal kepemimpinan maupun teknis akan mudah meraih kepercayaan dari karyawan yang ia pimpin.
Tetapi, tugas seorang pemimpin tentunya lebih jauh dari itu. Pemimpin harus memiliki visi masa depan, dan mampu mengkomunikasikan visi tersebut serta merangkul karyawannya untuk bekerja meraih visi tersebut dengan baik. Untuk mewujudkan itu semua, pemimpin harus memiliki kompentensi yang baik untuk bisa membangun kepercayaan diri karyawannya.
Baca Juga:
- Kesalahan Umum Yang Sering Dilakukan Oleh Manajer Baru
- 7 Jenis Pekerjaan Yang Paling Sering Dicari Tahun 2019
- BOSS Pintar – Solusi Absensi Karyawan Di Luar Kantor
- Strategi Membangun Employer Branding
Bos Yang Tidak Pengertian
Penelitian yang dilakukan oleh Christine Porath, profesor manajemen dari Goergetown Univesity yang juga menulis buku Mastering Civility: A Manifesto For The Workplace, sikap kurang hormat, kasar dan perilaku tidak peka seorang bos dapat melukai orang-orang dalam lingkungan organisasinya.
Ia juga mengungkapkan bahwa ketidaksopanan bisa mempengaruhi perasaan negatif dan emosi karyawan dan perusahaan harus membayar kerugian besar akibat hal tersebut. Kerugian bisa dalam bentuk gangguan kesahatan dan akan berpengaruh pada buruknya kinerja karyawan. Konsekuensi logisnya adalah menurunya pencapaian dan menyebabkan pada kerugian material bagi perusahaan. Tidak hanya kerugian keuangan saja, karyawan juga sering tidak masuk dan bahkan berpotensi keluar dari perusahaan. Hal ini juga akan mengakibatkan karyawan tidak akan bisa bekerja secara optimal pada lingkungan kerja yang minim penghargaan.
Pimpinan Yang Tidak Terbuka
Seorang pimpinan yang hebat adalah lawan kata dari pimpinan yang kerap memberikan serangan jantung karena bersikap tidak transparan atau terbuka. Pemimpin yang terbuka dan memberikan informasi perusahaan pada setiap level adalah pimpinan yang hebat.
Christine Porath juga menjelaskan keterbukaan informasi adalah bahan bakar utama untuk mendorong kinerja baik dari karyawan. Dengan keterbukaan informasi tersebut, membuat karyawan menjadi lebih tahu makan dan tujuan dari jobdesc yang mereka kerjakan setiap harinya. Para karyawan menjadi lebih tahu target seperti apa yang bisa mereka capai dan mereka bisa berkontribusi secara aktif.
Ketebukaan merupakan syarat dasar yang harus diterima oleh karyawan untuk secepat mungkin menyelesaikan problematika yang timbul, mengambil keputusan dan saling berkoordinasi dengan karyawan lainnya.
Manajer Yang Tidak Komunikatif
Seorang manajer yang cerdas tidak akan membiarkan karyawannya terjebak dijalan gelap. Tidak memberikan perintah tanpa menjelaskan tujuan dan ekpektasi yang jelas sebelumnya. Bahkan, mereka dapat dengan mudah ditemui saat karyawannya memerlukan bantuannya. Mereka selalu menyediakan waktu untuk meeting rutin, memberikan feedback dan memberikan ruang yang cukup untuk karyawannya untuk belajar lebih dalam. Maka, komunikasi dua arah adalah hal yang sangat penting.
Manajer yang baik juga lebih sering berkomunikasi dengan menggunakan kata “kita” daripada “saya” atau “anda”. Kata “kita” mengisyaratkan bahwa sesuatu hal yang ingin dicapai adalah tujuan bersama bukan individual semata.
Kesimpulan, pemimpin yang baik bukanlah orang yang hanya ingin menyelamatkan reputasinya sendiri. Sebagai langkah yang bijak sebagai pemimpin sebuah perusahaan anda bisa menghidari 4 karakter atasan yang buruk tersebut agar perusahaan anda bisa berkembang pesat.
Gunakan BIS Accounting System
Sebagai software akuntansi terbaik, BIS Accounting System memiliki fitur lengkap untuk perusahaan anda dalam mencatat persediaan, permintaan, notifikasi jatuh tempo, pencatatan barang masuk dan keluar dengan mudah. Download versi lite gratis disini atau klik banner dibawah.
