Regulasi di perusahaan. Banyak terdapat aturan – aturan mengikat bagi para pegawai baru. Mulai dari beban kerja yang masih banyak, hingga aktivitas kerja yang berat. Tipologi kerja yang semacam itu biasannya dialami oleh para pekerja baru. Bisannya, beban kerja yang banyak pada karyawan baru sering terjadi pada perusahaan yang menjunjung tinggi hirarki senioritas. Jika kalian berada dalam sistem kerja yang demikian, mau tak mau kalian harus ikut serta mengikuti aturan – aturan yang dibebankan perusahaan. Tapi persisnya seperti apa sih sebetulnya. Apa – apa saja yang perlu dilakukan karyawan baru. Berikut kamu uraikan.
Perbanyak Komunikasi Dengan Senior
Komunikasi kepada senior menjadi penting. Sebab dengan aktiv melakukan komunikasi, kalian akan mendapatkan hati para senior. Kearaban akan terjalin, sehingga hirarki senior dan junior perlahan – lahan akan terkikis seiring dengan keakraban yang semakin terjalin. Sekali – kali coba ajaklah seninor makan di luar. Traktirlah senior dengan uangmu. Dengan begitu, gap antara senior dan junior bisa perlahan – lahan terkikis.
Beranikanlah untuk Memberi Masukan Kepada Atasan
Masa kerja 1 sampai 2 bulan, kalian memang diwajibkan untuk diam manut dengan senior. Diam disini dalam artian, para karyawan harus menjalankan setiap intruksi senior dengan patuh.
Tapi setelah masa kerja lebih dari 3 bulan. Kalian direkomendasikan sekali untuk bersuara, tidak diam lagi. Bersuara di sini, kalian sudah bisa memberikan saran – saran kepada perusahaan, jika memang ada ketidak beresan sistem perusahaan yang tidak efektif.
Ada banyak keuntungan yang bakalan kalian dapatkan jika berani bersuara. Salah satu keuntungannya, kalian bakalan menjadi orang yang diperhitungkan di dalam komunitas kerja.
Berani Mendistribusikan Tugas Kerja Kepada Divisi yang Lain
Masa kerja 3 bulan merupakan masa kerja yang sudah cukup lama. Sehingga kalian sudah bisa mendistribusikan pekerjaan ke rekan kerja yang lain. Distribusi yang dilimpahkan ke rekan kerja ini bentuk strategi membangun iklim kerja yang kooperatif.
