Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill Dalam Dunia Kerja
- Informasi Menarik

Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill Dalam Dunia Kerja

Mungkin anda sering bertanya apa perbedaan hard skill dan soft skill, dan mana yang lebih penting diantara keduanya dalam hal mencari kerja. Berikut akan dijelaskan perbedaan keduanya serta mana yang lebih baik dalam mencari kerja dan meniti karir

Hard Skill

Hard skill ialah keahlian utama yang dibutuhkan di dalam suatu pekerjaan. Perusahaan biasanya mencantumkan hard skill untuk persyaratan pada iklan lowongan kerja. Dengan hard skill yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka Anda dapat mengerjakan tugas yang di berikan dengan baik dengan baik. Keahlian ini dapat anda miliki melalui pendidikan atau berbagai program pelatihan, seperti, universitas, kursus, program sertifikasi, hingga pelatihan dari kantor.

Hard skill meliputi pengetahuan serta keahlian spesifik yang dibutuhkan agar sukses dalam pekerjaan. Beberapa contoh dari hard skill antara lai desain web, pemograman komputer, menulis, akunting, matematika, hukum, serta keterampilan lainnya.

Hard skill dapat dipelajari, dievaluasi, dan juga dapat diukur. Pada saat proses seleksi, perusahaan akan membandingkan hard skill dari kendidat dengan kandidat lainnya. Beberapa perusahaan biasanya akan melakukan tes hard skil agar dapat megetahui apakah pelamar memiliki keahlian seperti yang mereka tulis disurat lamaran. Dan setelah seseorang telah masuk kerja, maka atasan akan malakukan evaluasi hard skill pada pegawai. Apakah skill seseorang tersebut sudah berkembang sehingga dapat di putuskan apakah akan mendapat promosi atau malah akan dimutasi?

Baca Juga : Manfaat Sistem Absensi Karyawan Bagi perusahaan

Soft Skill

Sementara itu, soft skill ialah atribut atau ciri kepribadian seseorang yang memengaruhi hubungan secara personal di tempat kerja. Dalam dunia kerja, soft skill sama pentingnya dengan hard skill. Di beberapa jenis soft skill seperti kepemimpinan, empati, komunikasi, sampai etika.

Perusahaan tidak selalu menyantumkan soft skill dalam iklan lowongan kerja, kecuali pada pekerjaan tertentu. Contohnya, untuk pekerjaan yang berhubungan dengan masyarakat, perusahaan akan memberikan syarat: Mampu berkomunikasi dengan baik. Untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang soft skill yang dibutukan, calon karyawan bisa melakukan penelitian, misalnya dengan mengunjungi situs web dari perusahaan tersebut atau bertanya kepada pegawai yang telah bekerja.

Seorang pegawai dapat memelajari hard skill di kantor. Kemudian, manajemen akan mengukur perkembangan keahliannya berdasarkan hasil kerja. Sementara soft skill tidak dapat dipelajari hanya dengan hafalan. Kemampuan tersebut lebih kompleks karena terlibat dengan kecerdasan emosional dan empati. Kemampuan tersebut tidak bisa diajarkan. Namun, perusahaan dapat memanggil instruktur khusus agar dapat meningkatkan soft skill si pegawai.

Dan pada akhirnya, hard skill maupun soft skill sama pentingnya. Jika Anda mampu menguasai keduanya, maka bisa di pastikan Anda dapat mengerjakan pekerjaan dengan sangat baik di dunia nyata. Jika anda ingin mendapatkan pekerjaan impian ada baiknya anda mengasah hard skill dan juga soft skill.

About MPSSOFT PT Mitra Pasifik Solusindo

Read All Posts By MPSSOFT PT Mitra Pasifik Solusindo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.