Engagement karyawan yang rendang akan menyebabkan beberapa kerugian terutama kerugian finansial suatu perusahaan. Jadi untuk mengantisipasi kerugian tersebut meluas dan memberikan dampak buruk pada perusahaan maka menjaga kepuasan dan kebahagiaan karyawan sangatlah penting dilakukan oleh tim HR. Tahap pertama yang bisa anda lakukan adalah memahami apa penyebab yang membuat karyawan merasa tidak puas akan perusahaan anda.
Ukur Kebahagiaan Karyawan Dengan 5 Pertanyaan Penting Ini
Teknik yang paling mudah untuk mendapatkan jawaban dari ketidakpuasan karyawan adalah dengan melalui employee engagement survey (survei kepuasan karyawan). Melalui survei ini anda dapat menganalisa kondisi perusahaan dan mengidentifikasi masalah yang muncul, sehingga mendapat output dalam bentuk solusi yang tepat. Namun apakah pertanyaan yang akan ditanyakan pada karyawan anda pada survei tersebut? Dilansir dari techinasia.com ada 8 pertanyaan yang bisa anda gunakan pada survei tersebut.
1. Apakah Anda Paham Akan Visi & Misi Perusahaan?
Ketika suatu bisnis atau perusahaan berdiri tentunya harus memiliki visi yang jelas tentang masa depan dari bisnis yang dioperasikan tersebut. Namun, tanpa pendekatan komunikasi yang sesuai dengan seluruh jajaran perusahaan, karyawan anda bisa bekerja sendiri tanpa arah.
Kejelasan merupakan faktor penting yang harus perusahaan miliki untuk mencapai kesuksesan. Anda bisa menanyakan kepada karyawan anda apakah mereka paham dan mengerti mengapa mereka mengerjakan apa yang mereka akan dan sedang dikerjakan, hal ini akan membantu mereka tetap termotivasi dan fokus akan pekerjaan mereka. Jangan gunakan jawaban pilihan berganda seperti “ya” atau “tidak”. Minta mereka untuk menulis secara singkat pemahaman mereka tentang visi & misi perusahaan.
Baca Juga:
- Project Management Plan Bagi Perusahaan
- Perbedaan Bangkrut & Pailit Dalam Bisnis
- Outsourcing Untuk Bisnis Anda
2. Bagaimana Perspektif Anda Tentang Budaya Perusahaan?
Di era serba digital saat ini, batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi semakin kabur. Sebuah studi menjelaskan bahwa 93% millenial ingin bekerja di tempat yang memungkinkan mereka untuk menjadi diri mereka sendiri. Tingginya tingkat kompetisi akan tenaga kerja berkualitas, cara yang paling efektif untuk merekrut karyawan adalah menunjukan pada mereka bahwa perusahaan anda memiliki budaya kerja yang positif.
Minta mereka untuk menyebutkan 5 kata yang paling menggambarkan budaya perusahaan. Selanjutnya lakukan komparasi berdasarkan hasil yang anda dapatkan dari pertanyaan tersebut, jika tidak sesuai dengan harapan maka selanjutnya tugas anda untuk melakukan evaluasi.
Ketika budaya perusahaan yang tercipta sehat dan positif, pamerkanlah. Jika karyawan anda merasa bahagia bekerja di perusahaan anda, mereka akan dengan sukarela untuk mempromosikan perusahaan anda ke keluarga dan teman mereka. Ini adalah social recruiting, dan bermanfaat untuk me-reduce biaya rekrutmen.
3. Apakah Anda Memiliki Hubungan Yang Baik Dengan Karyawan Lain?
Dari data yang dirilis oleh Globoforce menunjukan bahwa karyawan yang memiliki 25 teman lebih di kantor cenderung memiliki engagement yang lebih tinggi. Pada perusahaan yang ukurannya kecil angka ini sulit dicapai.
Rekan kerja bisa menjadi motivator terbesar dalam perusahaan. Setiap karyawan selalu ingin berada dalam tim yang bisa saling memberi inspirasi, sehingga mereka saling tumbuh dan merealisasikan potensi terbesar yang mereka miliki.
Baca Juga:
- Implementasi Strategi Manajemen Keuangan Praktis Untuk UMKM
- Redam Emosi Dengan 7 Tips Ampuh Setelah Dimarahi Atasan
4. Apakah Menurut Anda Perusahaan Sudah Transparan?
Salah satu faktor terpenting adalah transparansi perusahaan. Jika seorang karyawan tidak paham apa yang terjadi atau seperti apa masa depan yang anda tuju, anda tidak akan bisa merasa menjadi bagian dari perusahaan. Jika feedback yang anda dapatkan negatif, maka anda harus segera mengambil tindakan.
Membuat pertemuan dengan karyawan anda untuk menjelaskan performa perusahaan, sampaikan perubahaan-perubahaan yang terjadi, dan tunjukan strategi komunikasi internal secara konstan.
5. Bisakah Anda Menjaga Keseimbangan Kehidupan Pribadi & Pekerjaan?
Produktivitas tidak selalu dicapai dengan jam kerja yang panjang. Jika anda ingin karyawan memberikan hasil yang optimal, anda harus memperhatikan kebutuhan mereka.
Cari tahu apakah karyawan menilai keseimbangan kehidupan mereka agar anda mendapatkan insight seperti beban kerja yang mereka terima. Jika perusahaan anda tidak mendukung pola hidup yang balance, karyawan dapat kehilangan minat pada perusahaan, bahkan mengalami burnout.
Kebahagiaan karyawan berandil besar dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Survei tersebut akan membantu mencari tahu dan mengambil solusi atas permasalahan yang berkaitan dengan kebahagiaan karyawan anda. Kunci solusi ada pada pendekatan komunikasi yang tepat dan konstan, untuk memastikan para karyawan paham, puas serta merasa dihargai oleh perusahaan.
