Karyawan yang potensial dan memiliki track record yang baik sangat penti bagi perusahaan. Jadi, proses background check karyawan adalah sangat penting untuk mendapatkan karyawan yang sesuai.
Melalui cara memeriksa latarbelakang karyawan, semua pelamar akan disaring dan dipilih dengan proses ketat mulai dari review background pendidikan, catatan kriminal, riyawat pekerjaan, identitas pelamar, pemeriksaan referensi, pemeriksaan kredit, dan tes narkoba.
Dikutip dari linovhr.com ada beberapa tips efektif dalam melakukan background check.
Cek Sertifikat Pendidikan
Karena maraknya pemalsuan ijazah pendidikan untuk alasan agar diterima bekerja. Oleh karena itu pihak HRD harus memastikan bahwa calon karyawan tersebut valid dan asli, cara mengecek no ijazah dapat dilakukan di situs ijazah.ristekdikti.go.id atau dengan menghubungi sekolah atau universitas pelamar.
Periksa Catatan Kriminal
Seseorang yang mungkin memiliki catatan kriminal akan cukup sulit untuk mendapat pekerjaan. Jika calon karyawan memiliki catatan kriminal bisa sangat menyulitkan perusahaan dan akan merugikan perusahaan. Salah satu cara untuk memastikan karyawan bersih dari catatan kriminal dengan meminta surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) kepada calon. Anda bisa membuat skck secara online melalui situs resmi kepolisian.
Baca Juga:
- Lima Indikator Risiko Manajemen SDM
- Contoh Surat Keterangan Karyawan Untuk Segala Keperluan
- Cara Mendapatkan Modal Usaha
- Kemampuan Dasar Untuk Seorang HRD
- Kapan Waktu BPJS Bisa Dicairkan?
Credit Check
Pemeriksaan kredit adalah bagian yang cukup penting saat rekrutmen, terutama untuk beberapa posisi penting yang memiliki akses ke aset dan keuangan perusahaan seperti bagian akunting dan keuangan. Dengan mengecek kredit calon karyawan, perusahaan dapat memvalidasi history kreditnya.
Test Narkoba
Berdasarkan data yang dirilis BNN tahun 2017, potensi penyalahgunaan narkoba terbesar adalah dari kalangan karyawan. Karyawan yang mengkonsumsi narkoba akan memberikan pengaruh buruk bagi produktivitas perusahaan. Test narkoba bisa menjadi langkah penting untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Selalu Klarifikasi
Jangan ragu untuk membangun komunikasi dengan pelamar. Jika anda menemukan masalah yang anda khawatirkan, segera beritahu pelamar anda.
Jangan Diskriminatif
Hindari mendiskriminasi pelamar anda. Hanya karena pelamar terlihat berbeda bukan berarti anda harus perlakukan yang tidak menyenangkan dan kaku. Sebagai HR anda harus memperlakukan setiap pelamar dengan rasa hormat dan proses yang sama.
Pemeriksaan Referensi
Gunakan semua informasi yang anda miliki dari pelamar, termasuk pemeriksaan referensi. Hal ini berguna untuk mengevaluasi performa seorang pelamar secara objektif berdasarkan informasi yang ada.
Jangan Berpatokan Hanya Dengan Sosial Media
Melihat sosial media calon karyawan memang penting tetapi jangan gunakan sosial media sebagai tolak ukur utama dalam melakukan penilaian. Profil yang tertera dalam laman media sosial, mulai pandangan politik, agama, preferensi individu, dan sebagainya. Semua hal tersebut tidak bisa dijadikan satu-satunya dasar untuk menilai kualifikasi pelamar.