Perusahaan yang mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia sejak awal pendiri adalah perusahaan yang baik dan sehat. Secara administratif, perusahaan memiliki tanggung jawab berupa pajak, dan kemudian dikenakan pada setiap penghasilan yang diterima. Semua perusahaan yang terdaftar secara resmi memiliki identitas unik, sama seperti KTP, dalam sistem perpajakan, perusahaan memiliki NPWP Perusahaan tersendiri. Sama seperti perusahaan yang memiliki NPWP, setiap pegawai juga wajib memiliki NPWP karyawan tersendiri.
Setiap NPWP karyawan menjadi identitas unik dalam sistem perpajakan di Indonesia secara keseluruhan. Dengan memiliki NPWP berarti telah secara sah menjadi wajib pajak. NPWP tersebut nantinya akan terkait dengan pemotongan penghasilan dengn PPh yang berlaku, sebagai bentuk partisipasi aktif pembangunan negara Indonesia. Dikutip dari situs sleekr.co ada beberpa permasalahan umum yang sering terjadi dalam pendaftaran NPWP
Pembuatan NPWP
KTP adalah acuan dari NPWP yang didaftarkan. Dulunya pembuatan NPWP hanya bisa dilakukan secara manual yaitu dengan mendatangi kantor pajak. Setiap WNI yang ingin memiliki NPWP datang kekantor perpajakan terdekat, dengan membawa berkas yang diperlukan dan melakukan setiap tahapan yang disyaratkan.
Saat ini pembuatan NPWP sudah bisa anda lakukan secara online. Perubahan ini ditujukan agar setiap warga negara yang telah memenuhi syarat bisa membuat NPWP dengan mudah dan cepat tanpa harus mendatangi kantor pajak terlebih dahulu.
Baca Juga:
- 5 Sistem Absensi Karyawan Terpopuler di Indonesia
- Manfaat dan fungsi utama nomor pengguna wajib pajak
- Membangun Brand Yang Kuat Dengan 7 Cara Hebat
- BOSS Pintar – Solusi Absensi Karyawan Di Luar Kantor
- Kewajiban Perusahaan Memberikan Cuti Untuk Karyawan Kontrak
Permasalahan Yang Biasa Terjadi Saat Mendaftar Secara Online
Faktanya pembuatan NPWP secara online masih sering memunculkan berbagai masalah. Beberapa kendala tersebut sering berujung pada kegagalah pendaftaran NPWP online dan menyebabkan anda harus mengulanginya. Adapun permasalahan yang sering muncul diantaranya sebagai berikut:
-
Password atau Kata Sandi
Permasalah yang paling sering terjadi adalah lupa kata sandi saat pendaftaran NPWP. Biasanya orang cenderung menggunakan password yang unik dan rumit, sehingga ketika memasukan kata sandi untuk kedua kalinya sering terjadi kesalahaan. Ketidak cocokan antara kata sandi pertama dan konfirmasi kata sandi bisa menyebabkan terganggunya tahap pendaftaran. Solusinya adalah gunakanlah kata sandi yang mudah diingat.
-
Penulisan Alamat
Hal kedua yang sering terhadi adalah penulisan alamat, sesuaikan alamat dengan yang tertera di KTP, bukan alamat sekarang anda tinggal seperti kosan, kontrakan, apartemen dan lainnya.
-
Tidak Memenuhi Syarat
Kegagalan registrasi juga biasa terjadi saat anda tidak melengkapi berkas dan syarat yang telah ditentukan, seperti KTP yang sudah tidak berlaku. Untuk meminimalisir kegagalan saat pendaftara NPWP tersebut, pastikan dokumen dan syarat pendukung telah ada dan masih berlaku.
PPh 21 Bisa Diberlakukan
Setelah NPWP dimiliki oleh karyawan, sehingga bisa menjalankan kewajiban pajak secara lancar. Potongan terhadap penghasilan yang diterima, seperti yang tercantung di PPh 21, bisa diberlakukan oleh perusahaan. Namun, biasa terjadi sedikit ganjalan adalah mengenai perhitungan besaran PPh 21 yang menjadi tanggungan karyawan. Namun dengan bantuan Software Payroll Terbaik anda bisa dengan mudah melakukan perhitungan tersebut.
APS HRD System memiliki fitur lengkap dalam perhitungan PPh 21 secara tepat, praktis, dan cepat. Gunakan versi lite gratis, klik banner untuk mendownload.