Saat sebuah perusahaan melakukan seleksi penerimaan karyawan baru, biasanya HRD akan menyeleksi setiap pelamar dan lebih mengutamakan pelamar kerja yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi ketimbang yang hanya sampai tingkat SMA atau berasal dari perguruan tinggi tidak terkenal. Padahal, latar belakang pendidikan bukanlah sebuah penentu apakah karyawan tersebut memiliki skil yang mumpuni dan bisa bekerja dengan baik atau justru sebaliknya. Karena pada dasarnya, skil merupakan sebuah hal yang tidak bisa disamaratakan hanya berdasarkan pendidikan saja. Lalu apa saja yang harus menjadi pertimbangan saat menerima karyawan baru selain riwayat pendidikannya? Untuk mengetahuinya, berikut penjelasannya.
Memiliki kemampuan yang selalu bisa diandalkan
Saat akan menerima karyawan baru anda dapat mencoba untuk menganalisa apakah karyawan tersebut memiliki keahlian yang bisa selalu diandalkan. Tentunya selain pendidikan, faktor lain yang bisa anda jadikan patokan adalah kemampuan dari calon karyawan tersebut. Karyawan yang selalu bisa diandalkan tentu akan sangat berguna dan bisa menjadi penerus dalam perusahaan.
Punya skil komunikasi yang baik
Tidak hanya pendidikan, cara berkomunikasi juga merupakan salah satu hal yang penting dan harus anda perhatikan saat akan menerima calon karyawan. Hal ini tentu menjadi penilaian paling dasar saat akan menerima karyawan. Pasalnya, karyawan yang memiliki skil mumpuni namun tidak bisa berkomunikasi dengan baik tentu tidak akan berguna bagi perusahaan karena skil yang dimilikinya tidak dapat dimanfaatkan dan tidak dapat di eksplor lebih jauh lagi.
Punya attitude yang baik
Memiliki skil yang mumpuni, kemampuan berbicara yang baik serta hal lain yang sangant menguntungkan bagi perusahaan tidak akan ada artinya jika calon karyawan tersebut tidak memiliki attitude yang baik. Sikap atau attitude merupakan hal dasar yang harys dimiliki oleh setiap calon karyawan yang nantinya akan bekerja diperusahaan anda. Bayangkan saja apa yang akan terjadi jika perusahaan memiliki karyawan yang tidak punya sikap baik, tentu saja akan merugikan perusahaan karena karyawan sulit diatur.
