Metode Evaluasi Performa Karyawan Baru
- HRD

Metode Evaluasi Performa Karyawan Baru

Mengevaluasi performa karyawan baru dapat mengurangi tingkat turnover karyawan pada sebuah perusahaan. Hal ini juga akan membantu karyawan untuk meraih kesuksesan pada posisi mereka ditempatkan. Tujuan dari evaluasi ini agar dapat memberitahukan kepada para karyawan bahwa anda berkepentingan untuk membantu mereka mencapai tujuannya. Evaluasi performa karyawan baru juga akan memungkinkan anda untuk menemukan dan memperbaiki kekurangan performa mereka sebelum menyebabkan kerugian pada organisasi dan perusahaan.

Dikutip dari situs urbanhire.com dengan evaluasi performa karyawan baru berarti anda berhasil menjalankan dua langkah yang tepat untuk keberlangsungan perusahaan anda, yaitu bahwa anda mampu menjalankan evaluasi pada waktu yang tepat serta menilai berbagai faktor yang tepat pula. Anda juga akan mendapatkan informasi yang cocok untuk anda butuhkan oleh organisasi.

Waktu Untuk Mengevaluasi Performa Karyawan Baru

Menyusun kebijakan yang tersebar luas akan jauh lebih mudah, misalnya para karyawan baru akan dievaluasi setelah menjalankan 60 hari kerja. Namun, kebijakan seperti ini bahkan akan membuat anda mengabaikan beberapa faktor penting untuk menentukan waktu yang tepat dalam melaksanakan evaluasi performa tersebut.

Peninjauan yang tepat lebih baik anda lakukan terlebih dahulu pada karyawan baru anda agar mereka dapat memahami tujuan pembelajaran yang anda terapkan. Saat anda menunggu pada titik tersebut, anda dapat memberikan mereka waktu untuk merasa nyaman dengan tanggung jawab dan harapan yang anda berikan kepada karyawan baru anda.

Baca Juga:

Waktu pembelajaran pada setiap orang pasti sangat bervariasi dan tergantung pada peran dan posisinya masing masing. Setiap posisi memiliki tanggung jawab yang tidak selalu dapat diselesaikan dalam waktu yang bersamaan. Misalnya, seorang sales akan membutuhkan beberapa minggu untuk bisa merasa nyaman dengan pekerjaannya. Sementara yang lain mungkin hanya membutuhkan beberapa hari saja untuk merasa nyaman dengan pekerjaannya.

Anda perlu meninjau kembali cara perekrutan yang ideal untuk bisa menentukan lamanya waktu belajar bagi para karyawan baru dalam beradaptasi dengan lingkungan dan pekerjaannya. Dengan begitu, anda akan mengetahui bahwa anda memberikan mereka peluang baru untuk dilibatkan dalam perusahaan saat sebelum anda melakukan evaluasi performa mereka.

Benchmark Evaluasi Kerja Para Karyawan Baru

Jika perusahaan menerapkan sistem yang baik dalam mengevaluasi karyawan baru, biasanya pada bagian ini tidak memerlukan banyak koreksi. Karena hal ini dimulai dengan membuat deskripsi pekerjaan yang dibuat dengan cukup baik pada setiap posisi dalam perusahaan anda. Pada deskripsi pekerjaan tersebut anda harus bisa menguraikan kompetensi inti yang diharapkan dan tugas-tugas dari posisi tersebut. Setelahnya, anda bisa menggunakan kompetensi yang sama pada karyawan baru dan menggunakannya sebagai benchmark (tolak ukur).

Ketika evaluasi berlangsung pada karyawan baru anda, cara terbaik yang bisa anda tunjukan adalah bertindak sebagai mentor dan pelatih bagi mereka. Berikan banyak saran untuk membantu mereka dengan kelemahan yang mereka miliki. Sejalan dengan hal tersebut, jangan menilai bahwa waktu yang telah anda berikan sebelum melakukan evaluasi ini adalah masa percobaan bagi karyawan-karyawan yang anda rekrut atau menjadikan evaluasi tersebut sebagai ajang tes lulus atau gagal.

Evaluasi ini akan memberikan banyak kesempatan yang bertujuan untuk mendapatkan reaksi yang bermanfaat terhadap anda. Para karyawan tersebut juga bisa membantu anda untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi sejak awal yang dapat meredam keterlibatan mereka pada kemudian hari.

Metode Yang Tepat Mengevaluasi Performa Karyawan Baru

Persiapkan Bahan Yang Dibutuhkan

Sebagai manajer yang mengevaluasi performa karyawan baru, anda harus memiliki bahan dan data yang bisa anda gunakan. Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan data yang anda butuhkan. Data tersebut bisa berupa laporan hasil pekerjaan sebelumnya, catatan perilaku karyawan, dan hasil bimbingan terakhir karyawan yang diambil dari divisi HRD. Jangka waktu dalam mengevaluasi tidak boleh terlalu cepat ataupun terlalu lama. Evaluasi ini bisa dilakukan setiap 6 bulan atau setahun sekali.

Rancang Sistem Penilaian Yang Terstruktur

Data dan informasi yang anda siapkan sebelumnya adalah landsan untuk mengukur nilai dan memberikan umpan balik pada karyawan. Pada saat evaluasi berlangsung, satu hal yang menjadi fokus anda, yaitu seberapa produktif karyawan tersebut bekerja. Apakah mereka memiliki performa yang relatif sama, lebih baik atau bahkan lebih buruk di masa yang akan datang. Sistem penilaian harus jelas yang telah disepakati oleh para karyawan.

Tanyakan Pada Atasannya

Pihak yang paling mengetahui bagaimana performa karyawan tersebut adalah atasannya langsung. Setelah anda membuat sistem pengukuran yang terstruktur, berikanlah pada atasan karyawan pada masing-masing departemen. Pastikan mereka memberikan penilaian objektif dan rasional. Sebab penilaian yang didasari ketidak objektifan tidak akan pernal efektif dan berhasil.

Berdiskusi Dengan Karyawan

Setelah proses penilaian selesai, anda dan atasan karywan tersebut dapat mendiskusikan hasil penilaian dengan karyawan itu sendiri. Dalam diskusi tersebut, karyawan harus mengetahui alasan anda memberikan mereka penilaian. Jika hasilnya buruk, maka anda harus menyampaikan dengan kalimat yang baik dan tidak menyinggung perasaan mereka. Berikan juga mereka waktu untuk membela diri dan mengatakan alasan mengapa performa mereka buruk.

BOSS PintarAplikasi absensi online dengan berbagai fitur lengkap untuk perusahaan anda. Sistem absensi berbasis GPS, CRM, dan fitur lainnya akan membantu perusahaan anda. Download gratis di google playstore.

Boss Pintar - Aplikasi Absensi terbaik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.