Membangun budaya kerja yang tinggi sudah semestinya dibangun sejak awal pendirian sebuah perusahaan. Saat ini menjalankan bisnis yang sudah serba modern dan berteknologi tinggi perusahaan harus memikirkan sebuah terobosan baru dalam membangun budaya dalam perusahaannya. Setiap perusahaan memiliki budayanya sendiri, karakter dalam sebuah budaya kerja menjadi sebuah variabel yang sangat penting dalam lingkungan kerja. Sebenarnya, inti dari budaya perusahaan berkenaan dengan karakter suasana internal perusahaan, yang ditunjukan dalam sebuah bentuk sistem dari kepercayaan, pembagian nilai, dan standar etika dalam norma perilaku, sikap, menerima praktek kerja dan gaya dari operasional perusahaan. Proses dalam membangun budaya kerja sudah pasti memiliki dinamika tersendiri, baik dari sisi perusahaan ataupun pihak karyawan.
Membangun Budaya Kerja Dengan Lima Tahap Ampuh
Mudah dan sederhana merupakan mindset yang harus anda tanamkan dalam membangun budaya kerja. Secara harfiah, budaya kerja terlahir dan berkembang secara alami pada lingkungan kerja yang mewadahi perilaku baik pada jajaran karyawan maupun manajemen. Namun, anda harus perhatikan dalam membangun budaya ini adalah bagaimana elemen budaya kerja yang diterapkan berdampak baik, efektif, dan konsisten serta berkesinambungan. Episentrum program ini terletak pada manajemen sdm yang baik dan profesional yang berfokus pada usaha pengembangan dan kontrol karyawan. Dalam penerapannya terdapat 5 tahap ampuh yang bisa anda implementasikan dalam perusahaan anda untuk mewujudkan itu semua.
Dua Tahap Dasar Membangun Membangun Budaya Kerja
Tahap Pertama
Tahap pertama yang bisa anda terapkan dalam membangun budaya kerja adalah selalu mengedukasi atau memberi pemahaman yang tepat dan jelas serta gamblang kepada setiap staf bahwa budaya yang ada dalam perusahaan memang dilahirkan dan dikembangkan dengan sengaja. Setiap elemen pembentuk budaya seperti aturan dan peraturan yang merupakan visi dan misi perusahaan. Fungsi efektivitas atas semua nilai yang dikembangkan harus dilakukan dengan bijak memperhatikan latar belakang setiap karyawan dalam tim perusahaan anda. dengan mengetahui dan memahami bahwa budaya dikembangkan secara sengaja, maka partisipasi yang aktif akan terlihat di semua lapisan karyawan. Tapi ingat, kesemua program dapat berjalan dengan efektif jika mereke (karyawan) memiliki pemahaman dan persepsi yang sama tentang semua elemen budaya yang dikembangkan tersebut.
Tahap Kedua
Mendapatkan feedback secara berkala adalah tujuannya pada tahapan ini. Anda harus mengenal karyawan dengan baik sebagai individu. Setelahnya, berinteraksilah dengan mereka dengan komunikasi yang natural, karena anda akan mendapatkan feedback dengan cara yang cukup efektif ini. Bahkan, anda akan mendapatkan masukan dari dinamika perkembangan yang berkaitan dengan kondisi para karyawan termasuk sisi karyawan yang bisa dengan gamblan menggambarkan kinerjanya dapat tergali dalam interaksi komunikasi yang informal ketimbang memanggilnya ke sebuah rapat perusahaan yang terkesan formal.
Baca Juga:
- 10 Trik Jitu Memaksimalkan kinerja Tim Penjualan Perusahaan Anda
- Cara Meningkatkan Kinerja Tim HRD
- 14 Fitur Canggih Aplikasi Absensi Online “BOSS PINTAR”
Tiga Tahap Lanjutan Membangun Membangun Budaya Kerja
Tahap Ketiga
Setelah mendapatkan feedback dari karyawan selanjutnya anda mengambil tindakan dari feedback tersebut. Tujuannya adalah untuk menunjukan rasa peduli perusahaan kepada para karyawan atas program pengembangan budaya kerja. Sangat disarankan lagi setiap menyampaikan feedback ini selalu menyertakan penjelasan tentang sikap dan upaya positif yang telah karyawan lakukan bagi perusahaan. Hal ini bermanfaat di kemudian hari, agar para karyawan akan dengan segera sigap dan tanggap dalam bersikap bila dihadapkan dalam situasi dan kondisi serupa.
Tahap Keempat
Menciptakan dialog dua arah. Tindakan ini dilakukan untuk membuat feedback yang terlah didapat agar lebih tajam. Dengan membuat meeting yang bersifat formal, yang didalamnya mempertajam berbagai ide dan pemikiran yang didapat dari feedback sebelumnya, justru akan melahirkan ide baru yang mampu menstimulasi karyawan lainnya untuk menyampaikan ide dan pendapat. Sikap pesimistis karyawan dapat diungkapkan guna bersama-sama menemukan solusi yang tepat. Cara ini juga akan membuktikan bahwa dialog dua arah mampu memberikan wawasan yang jauh lebih baik bagi anda dan karyawan dalam melatih diri yang berdampak pada peningkatan kinerja masing-masing karyawan.
Tahap Kelima
Karyawan anda adalah manusia biasa juga. Anda harus menyadari bahwa mereka juga manusia, maksudnya disini adalah anda boleh membuat standar yang tinggi atas kinerja akan tetapi, jangan sekali-kali berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang selalu mengharapkan kesempurnaan. Dampak negatifnya dari hal itu adalah terhambatnya ide kreatif yang inovatif dari karyawan anda. Dampak yang paling mengkhawatirkan adalah rasa takut akan kegagalan akibat dari akumulasi perasaan negatif karyawan. Lakukan sebaliknya, doronglah anggota tim anda untuk melakukan hal yang terbaik dengan tetap selalu mencoba memahami kegagalan dan lalu mengarahkan mereka pada tindakan yang bernilai positif yang akan berdampak pada kinerja positif pula.
Kesimpulah Dalam Membangun Budaya Kerja
Anda bisa menerapkan 5 tahapan membangun budaya kerja yang efektif ini. Anda bisa mengukur kinerja para karyawan anda dengan menggunakan software hrd terbaik. Anda dapat melihat bagaimana peningkatan dan penurunan kinerja karyawan anda dengan APS HRD System yang memiliki banyak fitur yang akan membantu perusahaan anda berkembang. Gunakan sekarang gratis.