Turnover rate karyawan adalah persentase karyawan yang keluar atau meninggalkan perusahaan dan kemudian digantikan oleh karyawan baru. Dengan menghitung turnover rate karyawan, sebagai HR anda bisa mengetahui budaya perusahaan secara menyeluruh, metode proses perekrutan, serta kepuasan karyawan secara umum.
Sebelum anda menghitungnya untuk perusahaan anda, tentukan terlebih dahulu periode waktu yang akan anda ukur. Jangka waktu yang bisa berupa bulan, tri semester atau kuartal, semester atau juga bisa tahunan. Penggunaan periode waktu kuartal (tiga bulan) yang sering digunakan pada perusahaan yang banyak mempekerjakan pegawai musiman. Kemudia tentukan rata-rata jumlah pegawai perusahaan pada periode tersebut dengan menjumlahkan pegawai di awal periode dengan jumlah di akhir periode, lalu dibagi dua.
Baca Juga:
- Program Referensi Karyawan Untuk Kepentingan Rekrutmen
- Manfaat Jangka Panjang Menggunakan Absensi Online Bagi Perusahaan
- Manfaat Laporan Keuangan Untuk Bisnis Anda
- Cara Penyusunan SOP Perusahaan Dengan Benar
- Aplikasi Absensi Terbaik
Kemudian, akan diketahui berapa jumlah pegawai yang tidak lanjut bekerja pada periode waktu yang telah dihitung. Hal tersebut bisa diketahui dengan mencari selisih antara jumlah pegawai di awal periode dengan jumlah karyawan di akhir periode.
Metode Perhitungan Turnover Rate Karyawan
Formula diatas adalah rumus sederhana untuk menghitung turnover rate karyawan bulanan. Tetapi, banyak perusahaan yang melakukan perhitungan pada periode waktu yang lebih panjang dari satu bulan saja, misal perhitungan kuartal atau tahunan. Karena, belum tentu dalam periode satu bulan itu perusahaan dapat melakukan perekrutan secara aktif dan ada staf yang berhenti bekerja di perusahaan tersebut. Di bawah ini formula perhitungan dengan periode waktu tahunan.
Formula Terbaik Yang Bisa Anda Terapkan
Semuanya kembali pada kebutuhan perusahaan untuk menentukan periode waktu dan jenis separation yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, apakah pensiun, pemberhentian hubungan kerja (PHK), non-voluntary separations lainnya, atau bentuk voluntary separation seperti resign atau kematian.
Ada juga jenis perhitungan yang cukup spesifik yang bisa anda perhitungakan yakni first year turnover rate atau turnover rate tahun pertama. Formula sebagai berikut.
Dengan menghitunganya sebagai HR anda akan mengetahui pengaruh turnover rate karyawan terhadap perusahaan anda hingga mencari tahu perusahaan anda jika dibandingkan dengan perusahaan di industri yang sama.
Beberapa industri memiliki rasio yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain tergantung pada ukuran dan tingkat pekerjaannya. Berdasarkan data yang didapat, anda bisa menganalisa penyebab dari tingkat turnover tersebut. Kemudian anda bisa mengambil langkah preventif untuk membuat karyawan merasa senang, betah, bahagia, dan puas ditempat kerja.