Surat referensi kerja adalah sebuah surat yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjelaskan tentang prilaku dan penilaian kinerja karyawan saat bekerja didalam perusahaan. Surat referensi kerja dapat membantu karyawan dalam mencari pekerjaan baru setelah mengundurkan diri atau habis kontrak dari pekerjaan lamanya. Dengan surat referensi kerja ini perusahaan tempatnya melamar dapat mengetahui apa saja pengalaman dan prilaku yang dimiliki dari si pelamar.
Selain itu surat referensi kerja dapat menjadi bukati jika pelamar benar-benar berpengalaman dalam bidang pekerjaan yang dilamarnya. Surat referensi kerja juga menjelaskan status apa yang dimiliki karyawan diperusahaan lama, misalnya sebagai karyawan kontrak, karyawan tetap, magang atau pekerja lepas.
Baca juga: Cara Efektif Rekruitmen Karyawan Menggunakan Employer Branding
Sebagai pimpinan didalam sebuah perusahaan, anda harus dapat menulis surat referensi kerja dengan baik dan benar agar bekas karyawan diperusahaan anda yang ingin mencari kerja di tempat lain bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. Namun perlu diketahui jika dalam pembuatan surat referensi kerja anda tidak boleh menulis rekomendasi palsu yang telalu dilebih-lebihkan karena artinya anda sebagai perusahaan lama tempat karyawan bekerja memberikan informasi palsu dan dapat berpengaruh terhadap kredebilitas perusahaan.
Meski anda tidak boleh berbohong dalam surat referensi kerja, bukan berarti anda dapat berterus terang mengenai keburukan yang dilakukannya dalam perusahaan. Anda harus dapat menyeimbangkan kelebihan dan kekurangan karyawan dalam surat referensi kerja. Dengan begitu perusahaan yang akan menerimanya kerja dapat mengetahui dengan pasti bagaimana sifat yang dimiliki calon karyawannya. Lalu bagaimana cara membuat surat referensi kerja yang baik dan benar? Berikut adalah cara yang dapat anda ikuti untuk membuat surat referensi kerja.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung THR Karyawan? Berikut Rumusnya!
Tulis surat referensi kerja dengan jujur namun positif
Mengatakan kebenaran tidak berarti selalu berisi dengan hal yang buruk. Terlepas dari fakta jika anda berfikir mantan karyawan anda tidak memiliki banyak hal positif untuk ditawarkan karena tidak memiliki kinerja yang bagus karena tidak memiliki keterampilan serta pengetahuan yang cukup, anta tetap harus mengatakan hal positif yang ada didalam diri karyawan tersebut. Carilah potensi yang dapat anda temukan dalam diri karyawan, kemudian jelaskan kedalam surat referensi kerja. Namun tetap perlu diingat jika surat referensi kerja harus dibuat hanya berdasarkan dengan cara anda melihat dan mengukur kinerja ketika bekerja dengan anda.
Perhatikan detail surat referensi kerja
Saat akan memberikan informasi mengenai kemampuan profesional yang dimiliki mantan karyawan anda. Pastikan anda harus memberikan penjelasan singkat mengenai cara anda dalam membuat penilaian untuk surat referensi kerja. Selain itu anda juga harus menyertakan nama anda, jabatan yang dimiliki, nama perusahaan anda dan nama mantan karyawan anda, tidak lupa juga berikan informasi mengenai lama bekerja mantan karyawan anda. Selain menjelaskan tentang bagaimana kepribadiannya seperti karakteristik, skill, dan potensi, anda juga harus menceritakan bagaimana kontribusi yang diberikannya selama bekerja diperusahaan anda.
Baca juga: Tugas Utama Tanggung Jawab Dan Fungsi HRD Dalam Perusahaan
Berikan klarifikasi di akhir surat referensi kerja
Dalam akhir surat rekomendasi, anda dapat menjelaskan mengenai kesimpulan akhir yang telah anda buat didalam surat referensi kerja. Selain itu anda juga dapat memberikan kontak anda agar perusahaan yang akan menerima mantan karyawan anda dapat meminta klarifikasi dan informasi lebih jelas mengenai bagaimana sifat dan karakteristik mantan karyawan anda.
Sumber: hrinasia.com
