Tingginya tingkat turnover karyawan adalah permasalahan besar yang dihadapi oleh perusahaan. Ada banyak alasan yang menyebabkan hal ini terjadi. Jika karyawan pada sebuah perusahaan banyak yang mengundurkan diri atau tidak memperbarui kontrak kerjanya, berarti perusahaan tersebut harus melakukan proses rekrutmen kembali untuk mendapatkan karyawan baru. Hal tersebut pastinya akan membuang-buang waktu dan biaya.
Selain itu, ada juga efek negatif yang ditanggung oleh perusahaan, mulai dari produktivitas yang menurun hingga citra buruk perusahaan yang terbentuk. Untuk mengatasi kondisi ini, perusahaan harus mengetahui penyebab utama mengapa karyawan meninggalkan perusahaan anda.
Alasan Umum Tingginya Turnover Karyawan
Sebelum mengulas cara mencegah tingginya tingkat turnover karyawan, sebagai hr anda harus mengetahui alasan penyebab tingkat turnover yang tinggi:
Budaya Perusahaan Yang Tidak Sehat
Budaya kerja yang dibentuk oleh perusahaan sangat berkaitan dengan kebahagian karyawan. Jika budaya yang terbentuk disukai oleh karyawan, maka para karyawan akan lebih produktif dan loyal pada perusahaan anda. Tetapi sebaliknya, jika karyawan tidak menyukai budaya perusahaan yang terbentuk, maka bisa dipastikan tingkat turnover pada perusahaan anda tinggi. Menciptakan budaya kerja yang sehat dan baik merupakan hal yang penting yang harus perusahaan lakukan. Jika perusahaan anda sekarang memiliki budaya kerja yang kurang baik cobalah untuk merubahnya. Lakukan sedikit riset dan bandingkan hasil dari penelitian anda. Terapkan budaya yang terbaik di perusahaan anda.
Baca Juga:
- Jangan Katakan 9 Hal Ini Saat Negosiasi Gaji
- Perilaku yang Wajib di Contoh Untuk Menjadi Pemimpin
- 5 Hal Yang Tidak Disukai HRD Saat Wawancara Kerja
- Membangun CRM Jadi Lebih Mudah Dengan Aplikasi BOSSPINTAR
- Tips Terbaik Membangun Bisnis Keluarga
- Aplikasi Absensi Mobile
Perilaku Atasan Yang Buruk
Perilaku yang tidak menyenangkan dari atasan seringkali memicu karyawan ingin mengundurkan diri. Menunjukan perilaku yang baik dapat mempengaruhi kepuasan karyawan. Atasan yang baik akan memberikan apresiasi dan pujian atas kinerja karyawanya. Sebagai atasan anda juga harus bisa menjadi pendengar yang baik. Mengakui kesalahan jika berbuat kesalahan, melihat dari sudut pandang yang berbeda, serta bisa menghargai kontribusi karyawan.
Beban Pekerjaan Yang Tidak Sesuai
Beratnya beban kerja yang tidak sebanding dengan waktu kerja, akan memicu karyawan mudah untuk memutuskan pengunduran diri dari perusahaan anda. Perusahaan harus membagi rata beban kerja para karyawannya. Untuk menjaga produktivitas tanpa harus memberatkan salah satu karyawannya atau divisi tertentu. Perusahaan juga harus melakukan survei berkala terhadap pekerjaan para karyawaanya.
Tidak Ada Kesempatan Mengembangkan Karir
Jika sebuah perusahaan tidak menyediakan sesuatu yang berarti bagi karyawannya, seperti tidak membuatnya berkembang, hal ini dapat memicu karyawan untuk mengundurkan diri. Jenjang karir adalah poin penting bagi karyawan. Adakan kegiatan-kegiatan yand bertujuan untuk mengembangkan diri karyawan. Seperti workshop atau pelatihan pengembangan diri seperti bahasa.
Mendapatkan Tawaran Gaji Lebih Tinggi Dari Perusahaan Lain
Beberapa karyawan meninggalkan pekerjaan ketika mereka mnedapatkan penawaran pekerjaan lain dengan gaji yang lebih tinggi. Jika anda mendapati tingginya tingkat turnover karyawan anda coba cek berapa gaji yang anda berikan. Bandingkan dengan kualitas yang dimiliki oleh karyawan anda. Lihat bagaimana perusahaan lain membayar gaji karyawan dengan kapasitas tersebut. Memahami indikator penilaian kinerja yang tepat dapat menjadi kunci untuk mengatasi permasalah ini.
Cara Mencegah Tingginya Tingkat Turnover Karyawan
Anda harus berfokus pada pemenuhan kebutuhan dan ekspektasi karyawan melalui penguatan strategi retensi karyawan untuk mencegah permasalahan ini. Ada beberapa upaya yang bisa perusahaan lakukan untuk mempertahankan lingkungan kerja untuk mendukung kenyaman dan kebahagian karyawan. Dengan kebijakan retensi yang diterapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan sehingga benefit yang lebih banyak juga dapat dirasakan oleh perusahaan.