Kerja adalah kegiatan memproduksi suatu barang dan jasa yang tidak bisa lepas dari kesalahan – kesalahan. Sebab itulah, evaluasi setiap karyawan harus dibuat.
Pembuatan evaluasi ini mutlak dilakukan. Agar kelemahan – kelemahan yang nampak bisa ditutupi. Lalu bagaimana persisnya, evaluasi kinerja karyawan pada setiap akhir tahunnya. Berikut kami uraikan. Persiapan menghadapi evaluasi kinerja karyawan di akhir tahun.
Membuat Laporan Evaluasi Kerja
Pembuartan laporan evaluasi kerja, mutlak dibuat oleh karyawan sebagai bagian dari evaluasi diri. Panjang evaluasi kerja sekitar 4 halaman.
Sementara isi laporan evaluasi kerja memuat uraian kendala, masalah, dan rancangan masukan untuk perbaikan perusahaan. Pada rancangan evaluasi kerja harus memuat informasi – informasi secara komprehensif, apa kendala – kendala yang dihadapi.
Mempersiapkan Slide Presentasi Evaluasi Kinerja
Setiap kinerja, yang dievalusi setiap akhir tahun, memuat juga rancangan – rancangan ke depan yang harus dilakukan bagaimana. Oleh sebab itulah, karyawan perlu merumuskan apa – apa saja yang sudah dilakukan, dan berdampak pada income perusahaan.
Pada kegiatan evaluasi kinerja pada akhir tahun biyasanya dibaberengi dengan promosi jabatan. Sehingga kalian bisa memanfaatkan momen itu untuk self performing, menunjukan kelebihan – kelebihan yang dimiliki.
Mengundang Pakar atau Praktisi yang Bisa Mengatasi Masalah
Perusahaan harus menghadirkan, sosok praktisi dalam kegiatan evaluasi akhir tahun, yang bisa memberikan masukan – masukan terkait dengan permasalahan yang dihadapi perusahaan. Baik masalah yang berhubungan dengan tata kelola finansial, maupun tata manajemen perusahaan.
Praktisi perusahaan sering kali disebut juga dengan penasehat perusahaan. Penasehat perusahan ini memiliki tugas memberi masukan – masukan kepada perusahaan, terkait dengan tata kelola maupun startegi perusahaan.
Mengundang Auditor
Keberhasilan manejemen perusahaan itu ditandai dengan semakin besarnya income yang didapat. Sebagus apapun kualitas produksinya, atau kuantitas produksinya. Menjadi percuma belaka, jika income yang didapatkan tidak sesuai dengan kualitas produksinya.
Sebagai contoh perusahaan Nokia. Secara produksi, kualitas produksi smartphone Nokia sangat baik, namun income yang didapat Nokia tak sebanding dengan kualitasnya. Sebab itulah kehadiran tim auditor pada saat evaluasi akhir tahun begitu menjadi penting.
