Sematang apapun persiapan anda merancang proses rekrutmen, namun tetap saja hasilnya tidak sepenuhnya sempurna. Walaupun anda telah membuat daftar pertanyaan wawancara yang sangat banyak, test kemampuan yang sangat sulit ataupun mengecek CV secara berulang-ulang, namun tetap saja akan ada pelamar yang terpilih dengan kualitas yang di bawah harapan. Setelah dia bekerja dan barulah terlihat kualitasnya yang kurang memuaskan atau memang posisi yang diberikan tidak cocok dan pada akhirnya dia akan dipecat juga. Pastinya ini akan merugikan perusahaan.
Semakin canggihnya teknologi dan sumber informasi yang sangat banyak, dengan mudah pelamar bisa tampak hebat ketika wawancara. Para pencari kerja ini sangat handal pada proses wawacara, iya mampu memberikan jawaban seperti apa yang diharapkan tim HR atau Rekrutmen. Namun sayangnya, apa yang diucapkan tidak sesuai dengan cerminan dirinya. Ketika pelamar diterima dan mulai bekerja, barulah terlihat bagaimana hujud asli dari orang tersebut.
Tapi masih ada beberapa cara kreatif yang dapat dilakukan tim HR dalam proses rekrutment, agar dapat mengetahui gambaran asli pelamar dan menemukan bakat-bakat terpendam dari pelamar tersebut.
3 Langkah Mudah Menemukan Bakat Pelamar:
1. Temukan dan Ketahui Passion Pelamar
Untuk menemukan dan mengetahui passion dari pelamar kerja, anda bisa menanyakan beberapa pertanyaan ini saat sesi wawancara : Setelah jam kerja, kegiatan apa yang sering anda kerjakan ? Apakah ada hubungan antara hobi dan posisi yang anda lamar ? contohnya pelamar sangat suka berinteraksi dengan orang banyak dan pelamar memilih posisi sebagai public relationship. Jikapun hobi pelamar tidak ada kaitan dengan pekerjaan, apakah bisa hobi tersebut menjadi semangat pelamar dalam bekerja dan menjadikan pelamar lebih produktif ?
2. Beri Mereka Pertanyaan Tak Terduga
Ciptakanlah pertanyan yang tak terduga untuk menemukan bagaimana ideologi, nilai kehidupan dan prinsip yang dipegang teguh oleh pelamar. Ini sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara pandang pelamar saat bekerja. Salah satu contoh pertanyaan tersebut bisa seperti ini : “Benarkah untuk meraih mimpi dapat dilakukan dengan segala cara ?” ( Pertanyaan ini dapat digunakan untuk mengetahui tentang etnik dan cara mereka mengwujudkan target bekerja) dan “Dimanakah posisi terbaik panglima perang saat terjadi perang ?” ( Dapat mengatahui bagaiamana pola kerja tim dan leadership yang dianut pelamar).
Baca juga : 3 Faktor Penentu Gaji yang Adil untuk Karyawan
3. Lakukan Sedikit Test di Tempat
Saat wawancara kerja, pelamar pasti akan mempersiapkan diri untuk dapat menjawab seperti apa yang diinginkan pewawancara dengan matang, sekalipun itu bukan gambaran dirinya. Agar anda mengetahui bakat asli dari pelamar, anda bisa memberikan test mendadak yang berkaitan tentang pekerjaan yang dilamar. Contohnya jika pelamar memilih posisi sebagai Digital Marketing, anda bisa melakukan test singkat untuk membuat iklan digital yang baik. Jika melamar sebagai sales, coba kasih kesempatan untuk berbicara pada costumer dalam beberapa menit.
Baca juga : 4 Alasan Kenapa Perusahaan Anda Membutuhkan HRIS