Manajemen stok perusahaan harus menjadi perhatian khusus. Dikenal dengan istilah stock opname, kegiatan yang dilakukan secara berkala yang berfungsi sebagai sistem pengedalian intern. Stock opname adalah kegiatan menghitung kembali persediaan barang fisik yang ada di gudang. Tujuanya untuk memastikan catatan pembukuan perusahaan dengan stok fisik sesuai atau cocok.
Benefit Stock Opname
Ada beberapa kendala dengan stok barang yang dialami perusahaan. Misalnya, kekurangan stok barang, banyaknya stok yang telah kadaluarsa, sampai kerusakan barang karena tersimpan terlalu lama. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, perusahaan harus melakukan stock opname.
Benefit stock opname:
- Mencocokan kembali kuantitas barang yang tersedia sama dengan yang tercatat di pembukuan.
- Mengetahui barang yang dipakai saat bisnis berjalan.
- Meminimalisasi penyimpangan ketersediaan barang.
- Sebagai acuan pengambilan keputusan saat ada barang yang rusak atau hilang.
- Membantu perhitungan harga pokok penjualan (HPP) dan laporan laba-rugi.
- Mengetahui kondisi persediaan barang yang sebenarnya.
Baca Juga:
- 5 Cara Meningkatkan Daya Ingat Karyawan
- Kapan Waktu BPJS Bisa Dicairkan?
- Tips Faktur Penjualan Dibayar Tepat Waktu
- Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengajukan Resign
- Hak-Hak Karyawan Yang Wajib Anda Ketahui
Tips Melakukan Stock Opname
Berikut ini beberapa tips melakukan stock opname, diantaranya yaitu:
1. Pilih Waktu Yang Tepat
Dibeberapa jenis industri, sebaiknya memilih waktu yang tepat seperti saat perusahaan tidak beroperasi. Anda bisa melakukannya saat pagi dan malam hari atau saat hari libur. Waktu yang dibutuhkan saat melakukan stock opname bervariasi tergantung jumlah stok barang yang dimiliki perusahaan.
2. Lakukan Secara Rutin
Buatlah jadwal rutin, jika stock opname dilakukan secara berkala akan lebih mudah dan menghindari terjadinya kesalahan pencatatan. Anda bisa menjadwalkannya setahun sekali, 6 bulan sekali, atau 4 bulan sekali.
3. Rancang Pemetaan Produk
Buatlah kategori produk berdasarkan jenisnya. Anda bisa melabeli dengan sticker atau menandainya. Atur dan susun setiap barang berdasarkan label dan jenisnya.
4. Pisahkan Stok Lama dan Stok Baru
Pisahkan stok lama dan stok baru agar menghidari barang tercampur. Barang yang pertama masuk bisa anda letakkan disisi paling depan. Cara ini dikelan dengan First in First out (FIFO)
Dengan memanfaatkan semua elemen yang ada akan memudahkan anda dalam menyusun stok. Serta pencatatan akan lebih mudah dilakukan.