Tantangan persaingan pasar bebas (free trade) saat ini membuat berbagai industri berkembang sangat pesat dan permintaan barang dari segala penjuru dunia dalam skala besar juga tidak terelakan lagi, sehingga membuat pekerjaan manajemen persediaan menjadi sangat kompleks. Seorang manajer dituntut mampu membuat strategi yang handal dalam mendistribusikan barang dari berbagai lokasi menggunakan metode transport yang berbeda. Tanpa menggunakan strategi tanpa analisis data dan metodologi yang terstruktur didalamnya, ini akan menjadi sebuah pekerjaan yang mustahil terlaksana.
Apa itu Optimalisasi Persediaan?
Istilah sederhananya, Optimalisasi persediaan adalah pengumpulan strategi yang didesain untuk mengirimkan sejumlah produk dalam jumlah yang tepat dan waktu yang tepat dengan biaya yang rendah; menyeimbangkan antara penawaran dan permintaan secara optimal. Karena bisnis yang beroperasi tanpa perencanaan optimalisasi persediaan beresiko mengalami pengeluaran berlebih dan kinerja yang buruk.
Note: Tujuan strategi optimalisasi persediaan adalah mengatur aliran persediaan yang stabil, menghilangkan situasi kehabisan stok (out of stock), mengurangi kerugian dan resiko, dan meningkatkan keuntungan dari efisiensi biaya operasional.
Bagaimana Optimaliasasi Persediaan Memangkas Biaya?
Barang berlebih dan kekurangan barang (overstock dan understock) adalah masalah pada semua usaha. Bagi perusahaan manufaktur dan kontraktor, sebagai contoh, keterlambatan pengiriman bahan baku bisa mengakibatkan kerugian yang besar, karena hal tersebut pengerjaan proyek terlambat dan waktu para pekerja tidak terpakai secara efektif. Sementara itu, barang yang tiba pada tepat waktu tidak bisa digunakan dan perusahaan anda akhirnya membayar ruang penyimpanan.
Strategi Optimalisasi Persediaan Yang Bisa Anda Terapkan.
-
Rencana Pengiriman Tepat Waktu.
Rencana ini adalah bagian dari strategi pembelian yang mengharuskan pengetahuan yang mendalam tentang kebutuhan perusahaan anda dan pemasok anda. Kuncinya adalah perusahaan memiliki persediaan pada saat tepat di butuhkan.
-
Pertimbangkan Gudang Alternatif.
Beberapa usaha kecil telah beralih solusi pergudangan yang hemat biaya, seperti gudang bersama dimana ruang penyimpanan berdasarkan permintaan vendor sesuai kebutuhan usaha.
-
Memiliki Strategi Gangguan Rantai Pasokan.
Gangguan dalam rantai pasokan meningkat pada beberapa titik, setiap perusahaan berurusan dengan kehilangan produk karena terjadi bencana alam, masalah geo-politik, cuaca buruk, seperti gagalnya pengiriman bahan baku batu-bara ke PLTU karena kapal diterjang badai.
-
Kenali Rekan Bisnis Anda.
Pesatnya dunia informasi saat ini sangat membantu perkembangan bisnis anda, dengan menjalin kerjasama dengan vendor secara online bisa meminimalisir tenaga dan biaya yang diperlukan.
-
Beri Insentif Pada Karyawan Anda.
Inspirasi dan ide bisa datang dimanapun. Menawarkan bonus untuk para pekerja adalah cara baru yang bisa membatu anda untuk menghemat pengeluaran.
-
Pantau Inventaris dan Laba/Rugi Secara Rutin.
Laporan tahunan tidaklah cukup. Jika bisnis anda sedang kesulitan, anda butuh mengetahuinya sekarang. Dengan menggunakan BIS Accounting System yang merupakan software akutansi terbaik yang dapat digunakan untuk mengelola stok barang dan inventori dalam gudang maupun toko.
-
Membuat Keputusan Berdasarkan Data.
Gunakan analisa data untu mengambil keputusan. Software Business Intellingence bisa menunjukan kebiasan pembelian, tren, ketidak efisienan rantai pasok, dan area lainya yang bisa meningkatkan proses, memangkas biaya, dan sumber masalah.
-
Gunakan Pendekatan FIFO (First In, First Out).
Usaha mencegah kerugian dari kerusakan dan kadaluarsa, barang harus digunakan atau dijual sesuai urutan kedatangan. Ini sangat penting untuk anda yang menjalankan usaha makanan, barang yang mudah rusak, dan barang musiman. Menggunakan metode FIFO dan average akan memangkas biaya dengan mengurangi pembusukan dan stok rusak. Dalam software BIS Accounting System terdapat fitur FIFO untuk mempermudah kerja manajemen persediaan anda.
-
Gunakan Metode ABC
Dengan mengklasifikasikan barang kedalam kategori A, B, dan C anda bisa mengalokasikan sumber daya lebih baik:
- Kategori Barang A adalah barang berukuran besar. Biasanya kategori ini merupakan 10% -20% inventaris anda dan memiliki ROI lebih besar.
- Kategori Barang B adalah barang harga menengah yang biasanya 30% invetaris anda dan pergerakan barang relatif tetap.
- Kategori Barang C adalah barang yang paling murah dan pergerakannya cepat, seperti permen di kasir pusat perbelanjaan modern. Barang-barang ini merupakan 50% dari inventaris dan margin keuntungannya paling kecil.
Baca juga :
- 9 Cara Terbaik Membangun Sistem Manajemen Gudang
- Software Stok Barang dan Inventory Terbaik Di Indonesia
Apakah Perusahaan Anda Membutuhkan Optimalisasi Persediaan?
Faktanya, optimalisasi persediaan berfungsi untuk semuanya kecuali rantai pasokan yang sederhana. Berikut ini beberapa pertanyaan apakah strategi ini layak anda terapkan pada bisnis anda:
- Apakah dengan mengurangi 10% total inventaris atau lebih akan membuat perbedaan?
- Apakah anda ingin memberikan layanan yang lebih baik tanpa meningkatkan biaya gudang?
- Apakah anda kehabisan produk terlaris dan harus menjual barang sisa/lama?
- Apakah anda ingin lebih sering meluncurkan produk baru dan berbiaya rendah?
- Apakah anda ingin menghemat biaya bahan baku atau barang jadi dari luar negeri?
- Haruskah anda memperbarui sistem persediaan lebih dari setahun sekali?
- Apakah anda memesan barang dan jasa dari berbagai pemasok?
- Apakah anda memiliki rencana jika rantai pasok anda gagal?
Jika semua jawaban anda “ya”, kemungkinan besar bisnis anda akan mendapat manfaat dari strategi optimalisasi inventaris ini. Anda bisa mencoba software akuntansi terbaik BIS Accounting System dengan berbagai fitur lengkap hadir sebagai solusi utama bisnis anda. Coba Gratis Sekarang