Bisnis ritel merupakan salah satu bisnis pilihan terfavorit di Indonesia. Banyak yang beranggapan bahwa bisnis retail merupakan bisnis yang minim risiko dan mudah dijalankan. Tapi, ternyata banyak pebisnis ritel yang mengalami kerugian.
Berikut ini beberapa metode manajemen stok bisnis ritel yang tepat untuk meminimalisir kerugian.
Berikan Kode Khusus Setiap Barang
Ketika anda menjalankan bisnis ritel maka anda perlu untuk memberikan kode-kode barang. Kode barang tersebut akan memudahkan anda dalam peletakan pada gudang dan rak. Misalnya, kode barang A1 yang diletakan dibaris pertama. Selain itu keunggulan memberi kode barang adalah akan memudahkan anda dalam melayani pelanggan dengan cepat.
Baca Juga:
- Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Saat Proses Stock Opname?
- Manfaat Program Loyalitas Pelanggan Bagi Perkembangan Bisnis
- Strategi Promosi Produk Keluar Negeri Yang Efektif
- Pentingnya Kepemilikan NPWP Karyawan dan Badan Usaha
- 3 Tips Agar Tidak Kehilangan Pelanggan
Letakkan Produk di Gudang Tersendiri
Gudang merupakan element terpenting dalam retail, seperti yang telah dijelaskan pada poin diatas gudang akan membantu anda mengorganisir penyusunan stok barang. Ketika ada pelanggan memesan produk maka anda tidak perlu kerepotan.
Pencacatan Transaksi Penjualan
Selanjutnya adalah pencatatan transaksi penjualan, ketika bisnis anda telah berkembang pencatatan penjualan merupakan instrumen yang paling penting. Dengan pencatatan transaksi dapat anda gunakan untuk menganalisa data penjualan anda.
Baca Juga:
- Cara Menjadi Atasan Yang Berwibawa & Disukai Bawahan
- Mempekerjakan Karyawan Dengan Sistem Remote
- Sebelum Melamar Pekerjaan Ini 10 Hal Yang Harus Anda Persiapkan
Pengecekan Barang Masuk
Setelah pencatatan transaksi penjualan bisnis retail, selanjutnya adalah pengecekan barang masuk dan keluar. Dalam pencatatan tersebut dapat anda lakukan menggunakan aplikasi online yang terintegrasi.
Membuat Stok Opname
Stok Opname adalah proses yang dilakukan secara berkala untuk menghitung jumlah barang dalam persediaan dalam gudang anda. Hasil perhitungan tersebut nantinya akan dibandingkan dengan pencatatan persediaan sebelumnya.