Biasanya orang-orang beranggapan mengelola stok barang adalah sebuah hal yang mudah sehingga siapapun dapat melakukannya. Namun itu adalah anggapan yang keliru. Persediaan merupakan semua barang yang dimiliki oleh perusahaan yang akan dijual-belikan atau dikonsumsi dalam operasional perusahaan. Ada dua sistem pencatatan akuntansi persediaan yaitu sistem periodik (fisik) dan sistem perpetual. Kedua sistem ini digunakan tergantung pada kebijakan perusahaan. Bahkan untuk memproses pengelolaan stok barang, di butuhkan software akutansi terbaik seperti BIS Accounting System agar menghasilkan laporan yang tidak keliru.
Saat pencatatan persediaan dilakukan, anda harus memperhatikan metode penentuan biaya persediaan apa yang digunakan. Praktik dilapangan, banyak perusahaan berasumsi tentang mekanisme biaya persediaan masuk kedalam dan keluar gudang perusahaan. Asumsi aliran biaya persediaan ini tentunya harus sesuasi dengan standarisasi dan Prinsip Akuntansi yang Berterima Umum (PABU). Dalam artikel ini kami akan bahas secara lengkap metode biaya (cost) persediaan dan perbedaannya untuk diketahui dan terapkan dalam perusahaan retail anda.
Metode FIFO (First In First Out)
Metode First In First Out adalah barang pertama kali masuk ke gudang adalah yang keluar pertama kali. Metode FIFO ini didasarkan pada asumsi bahwa aliran biaya masuk persediaan harus dipertemukan dengan hasil penjualannya. Akibatnya, biaya item per unit persediaan yang masuk terakhir dipakai sebagai dasar penetuan biaya item yang masuk dalam persediaan di akhir periode (persediaan akhir). Metode FIFO adalah metode yang paling banyak digunakan dalam penilaian persediaan. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan anda.
Baca Juga:
- Apa Yang Terjadi Jika Perusahaan Salah Pilih Software Payroll?
- Mengenal BIS Accounting System, Software Akuntansi Terbaik
Metode LIFO (Last In First Out)
Metode LIFO adalah mengeluarkan atau menjual barang yang terakhir masuk atau sederhananya, masuk terakhir keluar pertama. Metode LIFO mengasumsikan unit persediaan yang dibeli/diterima pertama akan dikeluarkan terakhir. Metode biaya persediaan LIFO didasarkan pada asumsi bahwa aliran keluar biaya persediaan merupakan kebalikan dari kronologi terjadinya biaya (reverse). Jadi, harga beli terakhir dibebankan ke operasi dalam periode faktor kenaikan harga (inflasi), sehingga akan kecil laba yang dihasilkan dan beban pajak terutang menjadi kecil pula. Namun, berdasarkan PSAK 14 Metode LIFO tidak boleh diterapkan. Berikut kelebihan & kekurangan metode LIFO (Last In First Out).
Metode Rata-Rata (Average)
Metode average atau metode rata-rata. Metode rata-rata membagi antara biaya barang yang akan dijual dengan jumlah unit yang tersedia. Jadi persediaan akhir dan beban pokok penjualan bisa di kalkulasi dengan harga rata-rata (average price). Metode ini merupakan titik tengah atau perpaduan metode FIFO & LIFO.
Untuk membantu anda mengelola persediaan barang, anda bisa menggunakan software akuntansi terbaik BIS Accounting System. Dengan fitur yang lengkap anda dapat menggunakan fitur manajemen stok. Anda juga bisa menerapkan metode persediaan FIFO dan Average.