Setiap perusahaan dagang biasanya menggunakan 4 laporan keuangan yang sama dengan industri lainnya. Keempat laporan tersebut laba rugi, laporan perubahan modal, laporan posisi keuangan (neraca), laporan arus kas, dan catatan atas lapiran keuangan. Laporan laba rugi yang memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Laporan terbagi dalam dua tipe, laporan laba rugi multi-step dan single line. Pada perusahaan perdagangan report laba rugi, setiap item atau unsur pada pos-pos pendapatan dan pengeluaran diperluas sedemikan rupa untuk mencakup pengelompokan dan sub-pengelompokan yang diperlukan. Hal ini untuk mempermudah investor dalam membaca dan memahami laporan.
Laporan Laba Rugi Multi-Step
Laporan ini berisi pos pendapatan dan pengeluaran. Pos pendapatan dan pengeluaran dibagai menjadi item operasional dan non operasional. Pos pengeluaran dibagai menjadi 2 jenis sub-pos, selling expense dan biaya adminstrasi.
Baca Juga:
- Cara Jitu Membuat Karyawan Betah Di Kantor
- Cara Penyusunan SOP Perusahaan Dengan Benar
- Kegunaan CRM Bagi Bisnis & Perusahaan Anda
- Kewajiban Perusahaan Memberikan Cuti Untuk Karyawan Kontrak
- Apakah Karyawan Tetap Yang Dipecat Akan Mendapatkan Pesangon?
Report multi-step menunjukan hubungan penting antar unsur atau item yang akan dianalisis seberapa baik kinerja perusahaan. Misalnya, HPP (harga pokok penjualan) dari pendapatan operasional. Anda akan mendapatkan margin kotor atau laba kotor yang berpengaruh dalam keputusan pengambilan harga jual.
Unsur Utama Laporan Laba Rugi
Unsur utama dari laporan laba rugi multi-step sebagai berikut:
-
Pendapatan Bersih
Pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan operasional bisnis. Nilai dari pendapatan bersih tersebut didapat dari total pendapatan kotor perusahaan setelah minus diskon, retur, dan tunjangan penjualan lainnya.
-
Harga Pokok Penjualan (HPP)
Biaya utama dalam perusahaan dagang dan mewakili apa yang dibayarakan perusahaan untuk pembelian persediaan yang akan dijual.
-
Margin Kotor
Pernjualan bersih setelah dikurangi hpp. Elemen ini dipakai manajemen untuk patokan apakah perusahaan harus menaikan atau mengurangi biaya hppnya.
-
Biaya Operasional
Segala pengeluaran diluar biaya hpp yang terjadi untuk menjalankan aktivitas normal perusahaan.
-
Pendapatan Operasional
Pendapatan operasional didapat setelah nilai laba kotor dikurangi biaya operasional.
-
Pendapatan Lainnya
Pendapatan yang terjadi dan tidak terkain secara langsung dengan penjualan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
-
Laba Bersih
Nilai laba bersih didapat setelah pendapatan operasional ditambah dengan pendapatan lainnya dan dikurangi biaya lainnya.
Cara Membuat Laporan Laba Rugi Multi Step Perusahaan Dagang
Data trial balance (neraca saldo setelah disesuaikan) yang dipilah untuk nantinya akan dimasukan ke report multi-step dari PT. Kuda Kencana (Dalam Ribu Rp)
Dari neraca saldo tersebut setelah disesuaikan, anda bisa membuat report laba rugi multi-step PT. Kuda Kencana
Contoh diatas sebagai gambaran untuk anda bisa mengetahui dan menyiapkan laporan untuk perusahaan dagang anda.