Setiap perusahaan yang memiliki gudang atau menyewa gudang harus menerapkan manajemen gudang yang efektif. Manajemen gudang diperlukan untuk bisnis jangka panjang, dimana hal tersebut berkaitan langsung dengan penjualan perusahaan. Berikut ini 6 metode manajemen gudang yang efektif yang bisa anda terapkan pada perusahaan anda.
1. Membuat Data Yang Akurat
Cara pertama yang harus dilakukan ada membuat data yang akurat. Manajemen gudang terdiri dari data pembelian, penjualan, serta stok barang. Untuk lebih memudahkan pekerjaaa ada baiknya untuk merancang data penjualan per periode, dan target pasar beserta forecast penjualan. Dengan data yang akurat penentuan forecast penjualan serta perencanaan pemasaran akan lebih mudah dan efektif.
Baca Juga:
- Meningkatkan Kinerja Karyawan Dengan Sistem Payroll Yang Tepat
- 5 Tanda Anda Sudah Harus Cuti Kerja
- Tarif Baru Iuran BPJS Kesehatan Karyawan
- 4 Website Loker Terpercaya di Indonesia
- Cara Membuat Iklan Lowongan Kerja di Jobstreet
2. Membuat Forecast Persediaan
Selanjutnya adalah merancang forecast persediaan stok. Pada praktiknya mendesain forecast stok persediaan barang tidaklah mudah, anda harus mengecek alur stok barang anda. Tetapi, jika anda tidak membuat manajemen sistem gudang yang baik, resiko kehilangan stok barang baik dalam jumlah kecil hingga besar akan anda hadapi.
3. Lakukan Pengecekan Rutin
Pengecekan yang dilakukan secara rutin dan terjadwal akan mempermudah anda dalam membuat perencanaan lanjutan dalam menentukan distribusi yang akan perusahaan lakukan. Selain itu dengan pengecekan rutin anda akan mengetahui barang mana yang cacat, salah produksi, serta kesalahan lainnya. Dengan mendapatkan data yang akurat dari pengecekan rutin anda dapat meminimalisir sumber-sumber risiko kerugian atas produk yang tidak sesuai.
4. Memisahkan Stok Barang Baru & Lama
Metode keempat adalah memisahkan stok barang baru dan lama. Saat anda mencampur barang baru dan lama di satu tempat, hal ini akan membuat bingung dalam melakukan pengepakan barang-barang tersebut. Dengan pemisahan yang tepat akan mempermudah anda dalam menghitung jumlah stok lama yang telah terjual atau belum.
5. Jadwal Persediaan Barang
Selanjutnya adalah menjadwal setiap persediaan barang. Anda dapat mengatur jadwal pembelian barang kepada pemasok untuk memudahkan dalam membuat forecast. Kemudian anda juga dapat membuat jadwal penerimaan dan pengiriman barang.
6. Mengatur Tata Letak Barang
Metode terakhir adalah perusahaan harus menerapkan pengaturan tata letak gudang yang optimal dan efektif. Dimana hal pertama yang harus anda ketahui adalah karakteristik stok barang, dan kemudian mengatur layout gudang. Hal ini sangat bagus untuk perusahaan yang bergerak di bisnis retail yang beberapa produk memiliki masa kadaluwarsa.